Bentrokan antara Israel dan Palestina sering terjadi perihal permukiman Yahudi di Tepi Barat. (AFP)
Bentrokan antara Israel dan Palestina sering terjadi perihal permukiman Yahudi di Tepi Barat. (AFP)

Cegah Negara Palestina, Israel Segera Sahkan 5 Permukiman di Tepi Barat

Willy Haryono • 01 Juli 2024 08:27
Tel Aviv: Pemerintah Israel berencana mengakui dan mengesahkan secara hukum lima permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat.
 
Mengutip media CNN, Israel berusaha "memperkuat" posisinya di Tepi Barat melalui pembangunan permukiman Yahudi. Langkah ini merupakan respons terhadap sejumlah negara yang mengakui status Negara Palestina.
 
Juru bicara Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan kepada CNN bahwa pemerintah Israel telah sepakat dalam rapat kabinet untuk mengakui lima permukiman Israel di Tepi Barat.

Smotrich juga berencana mencairkan dana pajak kepada Otoritas Palestina (PA) yang telah dikumpulkan Israel atas namanya.
 
Dalam sebuah pernyataan kepada CNN pada Minggu kemarin, kantor Smotrich mengatakan keputusan mencairkan dana kepada PA adalah langkah "segera" dan akan mencakup anggaran tiga bulan terakhir. Dana telah dibekukan setelah serangan 7 Oktober 2023.
 
CNN menghubungi kantor Perdana Menteri, yang belum mengomentari laporan tersebut secara publik. Setelah disahkan, permukiman menjadi lebih seperti bagian dari Israel, dengan akses ke air, listrik, dan perawatan medis.
 
Otoritas Palestina, yang mengelola beberapa wilayah di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa pihaknya belum menerima dana dari Israel.
 
"Sejauh ini, belum ada uang atau pesan resmi dari pihak Israel yang diterima," kata seorang sumber resmi di Otoritas Palestina.
 
Smotrich adalah anggota kabinet Israel berhaluan kanan terkemuka dan menentang pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
 
Ia telah lama menganjurkan pembangunan permukiman, dengan menyebutnya sebagai cara mencegah Tepi Barat menjadi bagian dari Palestina. "Tujuannya adalah mengubah DNA sistem selama bertahun-tahun," kata Smotrich, menurut rekaman audio yang bocor dari pidatonya awal bulan ini.
 
Baca juga:  Dewan Keamanan PBB Makin Khawatir Melihat Kekerasan di Tepi Barat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan