Truk bantuan kemanusiaan berada di titik Rafah dari Mesir menuju Jalur Gaza. (AFP)
Truk bantuan kemanusiaan berada di titik Rafah dari Mesir menuju Jalur Gaza. (AFP)

Tiongkok Minta Israel Penuhi Kewajiban Kemanusiaan di Gaza

Willy Haryono • 03 Juli 2024 07:19
Beijing: Pemerintah Tiongkok melalui perwakilannya di PBB meminta Israel segera memenuhi kewajiban kemanusiaan berdasarkan hukum humaniter internasional dan mengindahkan seruan masyarakat global demi memastikan pasokan bantuan dapat disalurkan ke Jalur Gaza tanpa hambatan.
 
Dalam pernyataan di Dewan Keamanan PBB tentang di New York situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, Duta Besar Fu Cong menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza, yang diperburuk kekurangan pasokan penting serta kondisi kesehatan yang buruk.
 
"Jutaan orang berjuang melawan kelaparan, penyakit, rasa sakit, dan keputusasaan," ucap Fu, melansir dari Xinhua pada Rabu, 3 Juli 2024. Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai bencana kemanusiaan buatan manusia dan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Fu mengatakan bahwa Gaza telah diblokade selama sembilan bulan, dengan lebih dari dua juta orang tinggal di "penjara terbuka" tanpa akses memadai terhadap air, listrik, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
 
Ia mengkritik penutupan titik penyeberangan Rafah karena operasi militer Israel, yang menyebabkan ribuan truk berisi pasokan kemanusiaan mengantre panjang dan tak bisa masuk.
 
"Titik-titik penyeberangan yang ada jauh dari mampu memenuhi permintaan bantuan kemanusiaan," sebut Fu, seraya menekankan bahwa rute transportasi darat adalah kunci untuk memperluas akses kemanusiaan ke Gaza.
 
Selain itu, Fu juga membahas hambatan pasokan kemanusiaan dan tantangan yang dihadapi para pekerja kemanusiaan, yang menghadapi kesulitan dan tuduhan yang tidak masuk akal.
 
Ia mengutuk serangan berulang-ulang terhadap fasilitas lembaga kemanusiaan dan mencatat bahwa lebih dari 200 pekerja kemanusiaan telah tewas dalam konflik tersebut, menyebutnya sebagai peristiwa yang "belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah."
 
Menegaskan kembali bahwa "kelaparan tidak dapat dijadikan senjata, masalah kemanusiaan tidak dapat dipolitisasi," Fu mengatakan bahwa memperburuk bencana kemanusiaan yang disebabkan manusia "tidak dapat diterima."
 
Fu mendesak Israel untuk memastikan "masuknya pasokan kemanusiaan yang cepat dan aman dalam skala besar ke Gaza," dan untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan lainnya.
 
Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi 2720 yang bertujuan memperluas akses kemanusiaan, tetapi implementasinya belum terwujud. Fu menyerukan pemeriksaan alasan di balik ini dan mendesak pihak-pihak terkait untuk bekerja lebih keras guna menghilangkan hambatan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan dalam skala besar ke Gaza.
 
Fu mengakhiri pernyataannya dengan menekankan bahwa cara mendasar meringankan bencana kemanusiaan adalah melalui gencatan senjata yang langgeng dan peluncuran kembali Solusi Dua Negara.
 
Ia meminta masyarakat internasional untuk melanjutkan upaya menuju tujuan ini, dan mendukung DK PBB dalam mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan.
 
Baca juga:  Israel Tingkatkan Serangan, Warga Terpaksa Mengungsi dari Khan Younis Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan