"Tim investigasi segera tiba di lokasi kejadian," ujar grup tersebut, mengutip dari laman TRT World pada Sabtu, 20 April 2024. Disebut juga bahwa ledakan tersebut menyebabkan kerugian materi dan korban luka.
Sebelumnya, kantor berita Baghdad Today melaporkan bahwa "pesawat tak dikenal menargetkan markas besar pasukan Hashd al-Shaabi dengan dua rudal di pangkalan Kalsu di provinsi Babil."
Setidaknya satu anggota kelompok milisi Hashd al-Shaabi dilaporkan tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan rudal yang menargetkan pangkalan militer Kalsu.
Tim pertahanan sipil mampu mengendalikan api besar yang disebabkan pengeboman di dalam pangkalan tersebut, yang juga menampung anggota tentara Irak dan polisi federal.
AS Terlibat?
Sementara itu, Washington membantah terlibat dalam ledakan di Kalsu, Irak,“Kami mengetahui laporan yang mengeklaim bahwa Amerika Serikat melakukan serangan udara di Irak hari ini. Laporan tersebut tidak benar," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
Israel juga mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam ledakan tersebut, menurut laporan CNN yang mengutip keterangan seorang pejabat.
Baca juga: Serangan Drone AS Tewaskan Komandan Senior Hizbullah di Irak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News