"Sebagai bagian dari aksi bela diri terhadap ancaman, IDF telah menyerang target terror di Lebanon, dimana Hezbollah telah merencanakan serangan mereka terhadap warga sipil Israel," ujar Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), RAdm. Daniel Hagari, dilansir dari akun sosial X resmi IDF, Minggu, 25 Agustus 2024, .
Israel menyatakan 100 pesawat jet milik mereka telah membom ribuan situs peluncuran roket milik Hizbullah di Lebanon selatan sebagai bagian dari 'aksi bela diri' tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, Hezbollah telah menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan serangan besar terhadap Israel sebagai balasan terhadap pembunuhan komandan tertinggi Fuad Shukr di Beirut oleh Israel.
Melansir Axios, Pejabat-pejabat Israel dan Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa dalam 48 jam terakhir, mereka telah menerima intel yang menunjukkan bahwa Hezbollah telah merencanakan serangan mereka dalam waktu dekat.
Baca Juga Rentetan Serangan Israel Tewaskan 36 Warga Palestina, Termasuk 2 Anak-Anak |
Melansir Al-Jazeera, Hizbollah menyatakan mereka telah menembakkan 320 roket Katyusha ke Israel dan 11 diantaranya menghatam markas dan barak militer Israel, termasuk markas Meron di Daratan Tinggi Golan yang disebut Hizbullah sebagai "fase respons pertama" balasan pembunuhan Fuad Shukr.
Dikarenakan serangan-serangan Israel dan Hizbollah, Al-Jazeera menyatakan 1 orang luka kritis atas serangan drone milik Israel di kota Qasima dan satu lagi tewas dalam serangan Israel di kota Khiam.
Menteri keamanan Israel Yoav Gallant telah mendeklarasikan "situasi spesial" untuk seluruh negara selama 48 jam pada hari Minggu. Bandara Israel Ben Gurion tutup sementara pada dini hari. Beberapa laporan menyatakan korban luka-luka di Israel Utara, serta tentara Israel memberikan batasan-batasan untuk warga sipil di Israel Utara dan Daratan Tinggi Golan.
Sedangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam video akun sosial X miliknya telah mengatakan "Israel bertekat untuk melakukan apapun untuk mempertahankan diri" serta "siapa pun yang melukai kami, kami akan sakiti".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News