Ambulans yang diserang pasukan Israel. Foto: AFP
Ambulans yang diserang pasukan Israel. Foto: AFP

Serangan Israel Hantam Ambulans Dekat Rumah Sakit Gaza

Fajar Nugraha • 04 November 2023 08:27
Gaza: Ulah biadab Israel kembali diperlihatkan di Gaza. Kali ini mereka menyerang konvoi ambulans di dekat rumah sakit Gaza dan banyak yang dilaporkan terbunuh, sementara Direktur Jenderal WHO mengungkapkan ‘keterkejutan'.
 
Pihak Hamas di Gaza mengatakan pada Jumat bahwa serangan Israel menghantam konvoi ambulans, yang menurut kementerian kesehatan menewaskan banyak orang di dekat rumah sakit terbesar di wilayah tersebut.
 
Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan pasukan Israel menargetkan “konvoi ambulans yang mengangkut korban luka” dari Kota Gaza menuju Rafah di selatan.

Kementerian Kesehatan mengumumkan “beberapa warga tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di pintu masuk rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
 
Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat banyak mayat di samping ambulans yang rusak.
 
Ashraf al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza, mengatakan ambulans itu adalah bagian dari konvoi yang ditargetkan Israel untuk meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa.
 
"Israel telah menargetkan konvoi ambulans di lebih dari satu lokasi, termasuk di gerbang Rumah Sakit Al-Shifa dan di Lapangan Ansar yang berjarak satu kilometer," ujar Qidra, seperti dikutip Middle East Eye, Sabtu 4 November 2023.
 
Sebelumnya pada Jumat, Qidra mengatakan ambulans akan mengirim warga Palestina yang terluka parah dan harus segera dibawa ke Mesir untuk dirawat dari Kota Gaza yang terkepung di selatan wilayah kantong tersebut.
 
Otoritas Hamas dan rumah sakit Al-Shifa membantah fasilitas tersebut digunakan sebagai pangkalan oleh para pejuang.
 
Video yang dibagikan di media sosial, yang telah diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan orang-orang tergeletak berlumuran darah di samping ambulans dengan lampu berkedip di jalan kota ketika orang-orang bergegas memberikan bantuan.
 
Video lain menunjukkan tiga ambulans berdiri dalam barisan, dengan sekitar selusin orang tergeletak tak bergerak atau hampir tidak bergerak di samping mereka. Darah menggenang di dekatnya.
 
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia “sangat terkejut” dengan serangan mematikan Israel terhadap ambulans.
 
“Sangat terkejut dengan laporan serangan terhadap ambulans yang mengevakuasi pasien di dekat rumah sakit Al-Shifa di Gaza, yang menyebabkan kematian, cedera dan kerusakan," ungkap Ghebreyesus.
 
“Kami tegaskan kembali: pasien, petugas kesehatan, fasilitas, dan ambulans harus dilindungi setiap saat. Selalu,” tulis ketua WHO di X, sebelumnya Twitter.
 
Sementara Lynn Hastings, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, menyatakan “kewaspadaan” atas serangan tersebut “saat pasien dievakuasi untuk mencari keselamatan”.
 
Rumah sakit Al-Shifa menghadapi kepadatan yang parah, dengan tingkat keterisian tempat tidur sebesar 164 persen menurut WHO.
 
Sekitar 16 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena kerusakan akibat serangan dan kekurangan bahan bakar, kata kementerian kesehatan.
 
WHO pada Jumat memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar “segera membahayakan nyawa” orang yang terluka dan pasien lainnya.
 

Lebih dari 23.500 orang terluka di seluruh Gaza dalam empat minggu perang, kata kementerian kesehatan, sementara jumlah korban tewas telah melampaui 9.200 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan