“Kelangkaan air telah menyebabkan penyusutan lingkaran penghijauan di wilayah tersebut," kata Presiden Asosiasi Karpet Hijau di Rabat, Mustapha Laissate, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Minggu, 24 Juli 2022.
Oasis Skoura memiliki luas 25 kilometer persegi. Terdapat 20.000 penduduk Maroko yang tinggal di antara 140.000 pohon palem. Selain pohon palem, daerah tersebut juga ditumbuhi pohon zaitun, almond, dan kurma.
Penduduk di Oasis Skoura hidup dari hasil tanaman yang mereka tanam, yaitu kurma. Namun akhir-akhir ini mereka sangat resah karena adanya perubahan iklim.
Sebagian besar pohon palem kering dan rusak. Tanah di oasis juga retak karena kelangkaan air.
"Ada penyusutan (kawasan) pohon palem, pohon zaitun, dan budidaya pacar,” kata
Salah seorang petani di Oasis Skoura, Mustapha Mafhoume, mengatakan oasis mengalami perubahan signifikan. Kelangkaan air menyebabkan sistem irigasi mengering sehingga membuat tanaman rusak.
“Dulu di sini banyak pohon palem selain zaitun, almond, dan apel. Daerah ini makmur, para pedagang biasa datang ke sini untuk mendapatkan semua barang yang mereka ingin beli. Tapi sekarang tidak lagi karena tidak ada air,” ujar Mustapha.
Saat ini penduduk harus menggali sumur sedalam 40 meter untuk bisa mendapat air. Beberapa bidang oasis telah menghilang karena pohon palem mengering.
“Air sangat diperlukan bagi kami untuk bidang ini, saya berusaha keras untuk mencapai hasil ini saya mencoba beberapa kali untuk menggali sumur untuk mendapat air supaya bisa tetap disini,” ujar Mustapha. (Vania Augustine Dilia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News