Dikutip dari Jerusalem Post, Kamis, 5 Januari 2023, kejadian ini berlangsung pada hari pertama Tahun Baru, 1 Januari 2023 di pemakaman protestan, Mount Zion. Peristiwa perusakan ini mendapat kecaman dari otoritas gereja protestan.
Dalam video di media sosial, pelaku diduga memakai kippah dan tzitzit, yang biasanya digunakan oleh penganut Yahudi Ortodoks. Pelaku merusak salib dan batu nisan di pemakaman yang didirikan pada 1848 tersebut.
Kepolisian Israel mengatakan, mereka akan segera melakukan investigas dan mencari pelaku perusakan makam.
Baca juga: Peluru Pasukan Israel Hantam Kepala Remaja Palestina Hingga Tewas
"Ini jelas merupakan kejahatan kebencian," ucap Uskup Agung Anglikan di Yerusalem, Hosam Naoum.
Ia mengatakan, peristiwa ini sebagai penodaan terhadap agama Kristen Protestan di Yerusalem. "Aksi ini bukan hanya pengecut, tapu juga menjijikan. Dan setiap orang yang punya darah harus menolak perilaku ini," tegasnya.
Makam Mount Zion merupakan tempat bersejarah bagi umat Kristen. Di sana terdapat makam dari 73 polisi Palestina yang terbunuh pada Perang Dunia II.
Sejumlah tokoh Kristen juga dimakamkan di Mount Zion, salah satunya adalah eks pendeta Yerusalem Samuel Gobat.
Kejadian perusakan makam berlangsung selang beberapa saat usai pemerintahan Benjamin Netanyahu dilantik. Pemerintahan saat ini terdiri dari kelompok Yahudi konservatif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News