"Korban tewas kemungkinan akan meningkat," kata Mohamud kepada awak media, dilansir dari laman Shine.
Beberapa kantor pemerintah, hotel dan restoran terletak di dekat lokasi pengeboman.
Menurut Sadiq Dudishe, juru bicara Kepolisian Somalia, sejumlah orang termasuk wartawan dan polisi termasuk di antara korban tewas.
Kelompok ekstremis al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaeda, mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan terbaru di Somalia. Selama ini, al-Shabaab kerap menyerang sejumlah wilayah di Somalia, termasuk Mogadishu.
Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre mengutuk keras serangan tersebut, dan mengatakan bahwa tindakan al-Shabaab tidak akan menghentikan komitmen pemerintah untuk memberantas terorisme dalam bentuk apa pun.
Misi Transisi Uni Afrika di Somalia menyerukan operasi militer berkelanjutan terhadap pemberontak demi menekan aksi teror yang meningkat di negara itu.
Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, Misi Bantuan PBB di Somalia mengungkapkan belasungkawa via Twitter, "mengharapkan kesembuhan bagi mereka yang terluka."
"Kami berdiri teguh bersama semua warga Somalia dalam melawan terorisme," tutur Misi Bantuan PBB di Somalia.
Ledakan terbaru terjadi ketika presiden Somalia dan para pemimpin negara-negara anggota federal, termasuk pejabat keamanan, bertemu untuk membahas operasi ofensif yang sedang berlangsung terhadap al-Shabaab.
Baca: Gerilyawan Serang Hotel Ternama di Somalia, 8 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News