Ilustrasi kelompok bersenjata. (Medcom.id)
Ilustrasi kelompok bersenjata. (Medcom.id)

5 Warga Tiongkok Diculik Kelompok Bersenjata di Tambang Emas RD Kongo

Medcom • 22 November 2021 13:23
Kivu: Kedutaan Besar Tiongkok di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) melaporkan bahwa sekelompok orang bersenjata membunuh seorang petugas polisi dan menculik lima warga Negeri Tirai Bambu.
 
Dilansir dari Shine, Senin, 22 November 2021, mereka yang diculik adalah para pekerja di sebuah tambang emas di wilayah timur RD Kongo. Insiden terjadi di Desa Mukera, Kivu Selatan, RD Kongo.
 
Kepala Angkatan Bersenjata di Fizi, Kolonel David Epanga mengonfirmasi bahwa seorang polisi tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan tersebut.

RD Kongo merupakan produsen kobalt yang memiliki tambang terbesar di dunia. Kobalt merupakan bahan utama dalam baterai kendaraan listrik. Negara yang dipimpin oleh Presiden Felix Tshisekedi ini juga menjadi salah satu produsen tembaga terbesar di benua Afrika.
 
Merespons kejadian ini, Kedubes Tiongkok di RD Kongo menyarankan semua warganya yang tinggal di daerah dekat lokasi penyerangan untuk sesegera mungkin pergi ke tempat aman.
 
Di bulan Juni 2019, sebanyak 36 pekerja tambang ilegal tewas usai sebagian tempat mereka bekerja roboh di RD Kongo.
 
Satu tahun setelahnya, tepatnya di bulan September, setidaknya 50 orang tewas dalam insiden tambang roboh di dekat Kamituga di wilayah timur RD Kongo. Insiden terjadi di situs tambang emas "Detroit" usai terjadinya hujan deras.
 
Baca:  50 Orang Tewas dalam Insiden Tambang Roboh di RD Kongo
 
Pada 2016, sedikitnya 20 orang tewas saat sebuah tambang emas tempat mereka bekerja di RD Kongo. Satu tahun sebelumnya lalu, 15 orang kehabisan napas saat menggali di sebuah tambang ilegal di DR Kongro bagian tenggara. (Nadia Ayu Soraya)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan