Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa pesawat jet tempur Israel juga menargetkan rumah keluarga Sam'an di kamp Al-Maghazi, menyebabkan puluhan orang terluka. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Pengeboman Israel menyebabkan kehancuran total pada rumah Sam'an dan merusak sejumlah bangunan serta infrastruktur di sekitarnya.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan tanpa henti sejak 7 Oktober. Gempuran Israel merupakan balasan atas serangan kilat kelompok pejuang Palestina Hamas.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober sebanyak 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan," kata Salama Marouf, kepala kantor media Gaza, dalam konferensi pers.
Sementara hampir 1.540 warga Israel telah terbunuh dalam periode yang sama.
Sejumlah pihak telah menyerukan gencatan senjata di Gaza demi menyelamatkan nyawa masyarakat sipil. Namun Israel menegaskan bahwa gencatan senjata hanya akan menguntungkan Hamas.
Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga menolak gencatan senjata dan hanya menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza.
Baca juga: Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Menlu AS Serukan Jeda Kemanusiaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News