Menurut pihak militer AS, rudal-rudal tersebut dianggap sebagai ancaman besar terhadap pelayaran dan kapal-kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
“Pasukan Komando Pusat AS melakukan serangan terhadap dua rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah Selatan dan bersiap untuk diluncurkan,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Straits Times pada Jumat, 19 Januari 2024.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam sebuah briefing di atas Air Force One, menyatakan bahwa serangan terbaru ini memiliki kemiripan dengan serangan pada 17 Januari. Serangan juga ditargetkan pada rudal-rudal Houthi, yang sedang dipersiapkan untuk diluncurkan ke bagian selatan Laut Merah.
Presiden Biden menyatakan bahwa serangan udara akan terus berlanjut, meskipun serangan tersebut tidak menghentikan Houthi.
“Apakah mereka menghentikan Houthi? Tidak. Apakah mereka akan melanjutkan? Ya,” kata Biden, sebelum menaiki Air Force One untuk meninggalkan Gedung Putih.
Serangan AS terbaru ini terjadi sehari setelah Houthi dimasukkan ke dalam daftar kelompok teroris oleh AS. (Atika Pusagawanti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News