Ledakan menyebabkan lebih dari 20 banguann berguncang. Petugas penyelamat hingga kini terus menggali puing-puing untuk mencari mereka yang dikhawatirkan terjebak.
Insiden ini terjadi pada Selasa, 16 Januari kemarin. Warga di negara bagian barat daya kota Ibadan yang padat penduduknya di Oyo mendengar ledakan keras sekitar pukul 19.45 waktu setempat.
Ledakan membuat kepanikan, hingga banyak orang meninggalkan rumah mereka. Pada Rabu, 17 Januari 2024 pagi waktu setempat, pasukan keamanan menutup area tersebut sementara personel medis dan ambulans bersiaga saat upaya penyelamatan semakin intensif.
"Investigasi awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang disimpan untuk digunakan dalam operasi penambangan ilegal," kata Gubernur Oyo Seyi Makinde, dilansir dari VOA.
“Kami telah mengerahkan petugas pertolongan pertama dan semua lembaga terkait di negara bagian Oyo untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan yang komprehensif,” kata Makinde, menggambarkan kerusakan yang terjadi sangat parah.
Belum jelas siapa yang menyimpan bahan peledak tersebut, dan belum ada penangkapan yang diumumkan.
“Investigasi sedang berlangsung (dan) semua orang yang terbukti bersalah akan diadili,” lanjut Makinde.
Sebagian besar dari 77 orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit. Gubernur berjanji untuk menanggung biaya pengobatan bagi orang lain yang masih dirawat dan menyediakan akomodasi sementara bagi mereka yang rumahnya terkena dampak.
Baca juga: Ledakan di Pabrik Kembang Api Thailand, 23 Orang Dilaporkan Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News