Mengutip dari Al Jazeera, Selasa, 26 November 2024, Sea Story tenggelam pada Senin kemarin di lepas pantai dekat kota Marsa Alam, menurut laporan Kegubernuran Laut Merah, merevisi laporan sebelumnya mengenai kehadiran 14 awak Mesir di atas kapal.
Dua puluh delapan orang telah berhasil diselamatkan, dan mereka hanya mengalami luka ringan seperti memar dan lecet tanpa memerlukan rawat inap..
Gubernur Laut Merah Amr Hanafi mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan gelombang besar tiba-tiba menghantam kapal dan menenggelamkannya dalam waktu lima hingga tujuh menit.
“Beberapa penumpang berada di kabin mereka, itulah sebabnya mereka tidak dapat melarikan diri,” tambah Hanafi.
Upaya menemukan lebih banyak korban selamat sedang berlangsung dengan koordinasi bersama angkatan laut dan darat Mesir, kata para pejabat setempat kepada kantor berita Reuters.
Warga negara asing di atas kapal sepanjang 34 meter itu, yang dimiliki seorang warga negara Mesir, termasuk dari Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Tiongkok, Finlandia, Jerman, Irlandia, Polandia, Slovakia, Spanyol, dan Swiss.
Kegubernuran Laut Merah mengatakan panggilan darurat diterima pada pukul 05:30 pagi (03:30 GMT). Diketahui bahwa kapal itu telah berangkat dari Pelabuhan Ghalib di Marsa Alam pada hari Minggu, dengan rencana kembali ke Hurghada Marina pada 29 November.
Menurut Ahram Online, Otoritas Meteorologi Mesir telah memprediksi gelombang tinggi di Laut Tengah dan Laut Merah, dan menyarankan penangguhan semua aktivitas maritim pada hari Minggu dan Senin.
Dikatakan juga bahwa tinggi gelombang diperkirakan mencapai 4-6 meter di Laut Tengah dan 3-4 meter di Laut Merah.
Baca juga: 37 Orang Diselamatkan dalam Insiden Kapal Terbalik di Laut Merah Mesir
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News