Kepolisian Israel mengeklaim penyerbuannya ke Masjid Al-Aqsa merupakan bentuk respons terhadap "kerusuhan."
Mengutip dari laman Arab News, jurnalis AFP mengaku melihat tiga roket meluncur dari arah Gaza. Sejumlah saksi mata juga melihat beberapa roket lainnya dari arah yang sama.
Militer Israel mengatakan, sirene peringatan roket telah berbunyi di beberapa pusat urban di dekat Jalur Gaza.
Sementara itu, pesawat jet tempur Israel dikabarkan menyerang sebuah pabrik dan gudang senjata milik kelompok Hamas dalam membalas peluncuran roket terbaru. Roket ditembakkan dari Gaza pada pagi hari, setelah polisi Israel menahan lebih dari 350 warga Palestina di luar Masjid Al-Aqsa.
Polisi Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa tadi malam, di saat sejumlah warga Palestina bertopeng membarikade diri mereka sendiri setelah shalat Isya di kompleks tersebut. Para warga Palestina itu kemudian menggunakan kembang api dan melempar batu ke arah polisi Israel.
Menurut polisi Israel, kembang api itu "ditembakkan secara langsung ke arah petugas dengan cara yang mengancam jiwa."
Hamas menyebut penggerebekan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa sebagai sebuah "kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya." Hamas menyerukan warga Palestina "untuk pergi secara massal ke Masjid Al-Aqsa untuk mempertahankan" situs suci tersebut.
Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa melintasi "garis merah" di tempat-tempat suci, termasuk Masjid Al-Aqsa, dapat memicu "ledakan besar."
Yordania, negara penjaga Masjid Al-Aqsa, meminta Israel untuk "segera menarik polisi dan pasukan khusus dari kompleks."
Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sementara itu, mengatakan bahwa pihaknya dalam "siaga tinggi di semua sektor," dan akan bereaksi "keras" terhadap setiap kekerasan yang datang dari Gaza.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News