Beberapa video yang beredar secara daring pada hari Selasa menampilkan jemaah yang tengah melaksanakan ibadah tawaf di Kakbah basah kuyup dan terpeleset saat hujan deras turun. Video lain menunjukkan petir menyambar hotel ikonik Fairmont Makkah Clock Royal Tower, yang menerangi langit malam pada hari Selasa.
Hussain al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, melaporkan di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam.
Al-Qahtani juga mencatat bahwa di lingkungan al-Kakiyyah di Makkah, curah hujan mencapai hingga 45 milimeter dalam waktu 24 jam. Video daring lainnya menunjukkan banjir di beberapa wilayah Makkah, memaksa warga untuk berlindung dan menghentikan mobil mereka.
Terdapat juga video yang memperlihatkan sebuah mobil terjebak tenggelam hampir separuhnya di tengah banjir di jalanan Makkah.
Keadaannya mirip dengan badai pada tahun 2015 yang menyebabkan jatuhnya sebuah derek di Masjidil Haram, masjid yang mengelilingi Ka'bah, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan lainnya.
Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 23 Agustus 2023, otoritas Arab Saudi melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa atau insiden signifikan akibat badai pada hari Selasa tersebut. Meskipun sebagian besar banjir telah surut pada Rabu pagi, situasinya masih berisiko.
Pusat meteorologi telah memperingatkan adanya kemungkinan badai lain pada hari Rabu yang akan membawa hujan deras, angin kencang, dan petir ke wilayah Makkah dan bagian barat Arab Saudi lainnya.
Badai Terburuk
Selain itu, pemerintah Makkah telah mengumumkan penutupan sekolah di beberapa wilayah pada hari Rabu ini, serta menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring "untuk keamanan semua orang."Abu Mayyada, seorang penduduk Makkah, menceritakan kepada kantor berita AFP bahwa saat sedang membeli rokok dan bensin, tiba-tiba "segalanya menjadi gelap di depan saya" ketika badai terburuk melanda.
"Tiba-tiba saya kehilangan kendali atas kendaraan saya. Saya tidak bisa melihat apa-apa, jadi saya mulai mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Quran di radio. Saya tidak tahu apa yang terjadi saat itu," katanya.
Penduduk Makkah lainnya, Mohammed, menggambarkan bahwa pemandangan di sekitar Masjidil Haram menjadi sangat menakutkan. "Semuanya terjadi dalam hitungan menit ketika hujan mulai turun dengan sangat deras," ujarnya.
Yusuf, seorang warga lainnya, mengatakan bahwa angin kencang sering terjadi di Makkah pada bulan Agustus. Namun, badai pada hari Selasa dianggap sebagai "yang terburuk" yang pernah ia saksikan.
Baca juga: Badai Pasir Selimuti Ibu Kota Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News