Pada Sabtu malam, koalisi Saudi mencegat sebuah serangan misil balistik yang mengarah ke ibu kota Riyadh dan enam drone berbahan peledak di beberapa kota di wilayah selatan.
Al-Maliki mengatakan bahwa semua serangan tersebut dilancarkan kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
"Milisi Houthi adalah satu-satunya grup teroris di dunia yang kemampuan militernya didukung Garda Revolusioner Iran," ucap al-Maliki, dalam keterangan yang dimuat di situs Al-Arabiya pada Minggu, 28 Februari 2021.
"Serangan Houthi terkait dengan arahan dan perintah dari jenderal-jenderal Iran yang menguasai kelompok milisi di Sanaa," sambungnya, merujuk pada ibu kota dari Yaman.
Menurut al-Maliki, selama ini Houthi sengaja menargetkan masyarakat sipil dalam sejumlah serangan. Hal ini terlihat dari arah peluncuran drone dan misil balistik yang kerap bertolak ke wilayah padat penduduk, termasuk Riyadh.
"Koalisi Arab memiliki kemampuan untuk mengatasi ancaman yang dapat membahayakan masyarakat sipil," tegas al-Maliki.
Pada 10 Februari lalu, Houthi menyerang Bandara Internasional Abha di barat daya Arab Saudi. Serangan drone tersebut menyebabkan sebuah pesawat sipil di landasan terbakar.
Baca: Houthi Serang Bandara di Arab Saudi, Sebuah Pesawat Terbakar
Sejak 2015, Houthi yang bertempur dengan koalisi Saudi telah berulang kali menggunakan misil balistik dan drone untuk menyerang bandara internasional, instalasi militer dan fasilitas minyak di Arab Saudi.
Rangkaian serangan itu, yang sering difokuskan di kota-kota selatan Abha dan Jizan, telah melukai puluhan orang dan menewaskan sedikitnya satu orang dalam beberapa tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id