Sheba, nama harimau berusia delapan tahun itu, ditembak dini hari setelah terlihat di daerah pemukiman, dekat tempat ia melarikan diri di wilayah Walkerville, Johannesburg.
Sheba, yang dipelihara sebagai hewan peliharaan di sebuah kandang perkebunan kecil, melarikan diri pada Sabtu lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para petugas mengatakan, tidak mungkin menangkap kucing besar itu dengan aman. Selain itu, pemiliknya sudah mengizinkannya untuk disuntik mati.
"Karena medan dan wilayahnya, tidak mungkin untuk menahannya atau mengamankannya," kata Gresham Mandy, perwakilan kelompok polisi masyarakat.
"Pada pukul 03:45 keputusan dibuat untuk menidurkan dia saat masih aman untuk melakukannya. Sayangnya pada saat itu melesat ke arahnya bukanlah pilihan," sambungnya, dikutip dari Fox News, Rabu, 18 Januari 2023.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan Truk LPG di Afsel Jadi 15 Orang
Mandy mengatakan itu "bukan keputusan yang mudah", tetapi keselamatan masyarakat adalah "prioritas".
Petugas pencarian menggunakan drone dan helikopter untuk mencoba menemukan Sheba. Kucing besar itu akhirnya terlacak di area pertanian terdekat dan dekat sejumlah rumah.
Pelarian harimau telah mendorong organisasi kesejahteraan hewan untuk mempertanyakan undang-undang Afrika Selatan tentang memelihara hewan eksotis sebagai hewan peliharaan. Kelompok perlindungan hewan SPCA mengatakan bahwa lisensi tidak diperlukan untuk memiliki hewan eksotis di provinsi Gauteng tempat Sheba disimpan.
"Harimau betina ini, yang telah menunjukkan perilaku harimau di alam liar, tidak berkeliaran sendirian di daerah pemukiman," kata SPCA.
"Dia dengan enggan dibawa ke sana untuk ditahan, sesuatu yang seharusnya tidak boleh terjadi sejak awal," pungkas mereka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id