Pasukan Israel kerap melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. Foto: AFP
Pasukan Israel kerap melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. Foto: AFP

Ngeri! 2022 Jadi Tahun Paling Mematikan untuk Warga Palestina

Marcheilla Ariesta • 21 Oktober 2022 14:19
Tepi Barat: Seorang remaja Palestina kembali tewas oleh tembakan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, penembakan ini terjadi di tengah ketegangan membara setelah bentrokan berulang yang menewaskan puluhan orang.
 
"Remaja laki-laki berusia 19 tahun itu menderita luka mematikan di leher, sementara tiga lainnya ditembak di anggota badan mereka," kata kementerian Palestina pada Jumat pagi waktu setempat.
 
Dilansir dari The National, Jumat, 21 Oktober 2022, kekerasan terjadi ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin dalam upaya untuk melakukan penangkapan. Kamp di Tepi Barat utara menjadi 'titik nyala' dalam pertempuran baru-baru ini.

Para penduduk Pakestina yang tinggal di bagian dari Tepi Barat yang diduduki marah setelah serangan Israel berulang kali.
 
Tahun 2022 sudah menjadi yang paling mematikan sejak 2015. Lebih dari 120 warga Palestina tewas.
 
Sebelumnya, pemukim Yahudi menyerbu sebuah kota Palestina di Tepi Barat, melemparkan batu ke mobil-mobil Palestina dan menggunakan semprotan merica pada pasukan yang berusaha membubarkan mereka, menurut militer Israel pada Kamis kemarin.
 
Kemarin, pejabat kesehatan Palestina juga mengatakan seorang remaja 16 tahun meninggal setelah terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel akhir bulan lalu.
 
Warga Palestina juga melancarkan serangan umum di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem timur sebagai tanggapan atas kematian seorang tersangka penyerang Palestina. Tempat di mana penyerang mengamuk adalah di dekat Huwara, sebuah kota Palestina di Tepi Barat utara dekat kota Nablus, di mana sekelompok pemuda yang tidak puas telah mengangkat senjata melawan Israel di tengah frustrasi dengan hubungan keamanan erat kepemimpinan Palestina dengannya.
 
Kritikus menuduh Israel menutup mata terhadap kekerasan pemukim terhadap warga Palestina sambil mengadopsi pendekatan keras dengan penyerang atau pengunjuk rasa Palestina. Di masa lalu, kekerasan pemukim juga menyebabkan konfrontasi dengan tentara, yang sering dikutuk oleh politisi tetapi jarang mengarah pada solusi untuk masalah tersebut.
 
Israel merebut Tepi Barat selama perang Timur Tengah 1967 dan 500.000 pemukim Yahudi sekarang tinggal di sekitar 130 pemukiman dan pos terdepan lainnya bersama sekitar tiga juta warga Palestina.
 
Palestina menginginkan wilayah itu, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza, untuk membentuk negara masa depan mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan