PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (AFP)

Terbang ke AS, Netanyahu Ingin Kembali Rundingkan Gencatan Senjata Gaza

Marcheilla Ariesta • 22 Juli 2024 12:04
Tel Aviv: Israel memutuskan untuk kembali ke meja perundingan dan menegosiasikan gencatan senjata serta pembebasan sandera di Jalur Gaza, ujar keterangan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
 
Pengumuman disampaikan kantor Netanyahu lawatannya ke Amerika Serikat (AS) pekan ini.
 
Disebutkan bahwa Netanyahu telah mengadakan “diskusi mendalam” mengenai perundingan penyanderaan sebelum penerbangannya ke Washington, di mana ia bergabung dengan tim perunding dan pejabat senior keamanan.

Kantor berita Walla mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan lokasi perundingan belum ditentukan. Menurut pejabat itu, Netanyahu, yang akan kembali ke Israel pada Kamis depan, ingin terlebih dahulu mendapatkan restu dari Presiden AS Joe Biden atas empat "hal yang tidak dapat dinegosiasikan" Israel dengan kelompok pejuang Palestina Hamas.
 
Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyambut baik keputusan Netanyahu untuk kembali ke meja perundingan. "Ada peluang terbatas bagi kesepakatan untuk membebaskan para sandera," tulis Gallant di media sosial X.
 
"Bahkan jika ada perbedaan pendapat, seluruh lembaga keamanan mendukung Anda dalam misi mencapai kesepakatan," lanjutnya, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin, 22 Juli 2024.
 
Pembicaraan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan Hamas di sana telah menimbulkan optimisme yang meningkat. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Jumat lalu bahwa "kita sudah berada di garis 10 yard" untuk mencapai kesepakatan. 

Negosiasi Israel-Hamas

Menteri Energi Israel Eli Cohen, yang merupakan anggota kabinet keamanan, menilai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dapat ditandatangani dalam waktu dua pekan.
 
Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa anti-pemerintah Israel berkumpul di luar Bandara Ben Gurion pada hari Minggu untuk menuntut Netanyahu tetap tinggal di dalam negeri dan menandatangani perjanjian. Sementara beberapa anggota koalisi perdana menteri yang berhaluan keras telah mengancam menggulingkan pemerintah jika kesepakatan itu tercapai.
 
Netanyahu telah dituduh menghambat kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata di Gaza karena bertahan dengan empat hal yang “tidak dapat dinegosiasikan," termasuk permintaan mempertahankan kendali atas Rute Philadelphi, titik yang memisahkan Gaza dan Mesir.
 
Pejabat Israel yang berbicara dengan media Walla mengatakan bahwa dalam pertemuan empat jam di hari Minggu, Netanyahu menginstruksikan delegasi Israel untuk tidak mengalah dari tuntutannya, namun tetap berpegang pada proposal Israel pada 27 Mei, yang telah digariskan Biden dalam pidatonya pada 31 Mei.
 
Namun, kata pejabat itu, Netanyahu tampaknya lebih realistis mengenai apakah Hamas akan menerima hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan.
 
Baca juga:  Komandannya Diserang Israel, Hamas Mundur dari Negosiasi Gencatan Senjata
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan