Pencarian korban tertimbun puing gempa masih terus dilakukan di Turki dan Suriah./AFP
Pencarian korban tertimbun puing gempa masih terus dilakukan di Turki dan Suriah./AFP

Lebih dari Sepekan Gempa Turki-Suriah, 9 Orang Diselamatkan dari Reruntuhan

Marcheilla Ariesta • 15 Februari 2023 08:01
Antakya: Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan runtuh di Turki pada Selasa, 14 Februari 2023, lebih dari sepekan usai gempa. Sementara itu, saat ini korban tewas gabungan di Turki dan Suriah sudah lebih dari 41 ribu jiwa.
 
Fokus upaya bantuan saat ini bergeser untuk membantu warga yang berjuang tanpa tempat berlindung atau makanan yang cukup dalam cuaca dingin.
 
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengakui masalah dalam tanggapan awal terhadap gempa berkekuatan 7,8 yang melanda pada 6 Februari tetapi mengatakan situasinya sekarang terkendali.

"Kami menghadapi salah satu bencana alam terbesar tidak hanya di negara kami tetapi juga dalam sejarah kemanusiaan," kata Erdogan dalam pidato televisi di Ankara.
 
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 15 Februari 2023, mereka yang diselamatkan termasuk dua saudara laki-laki, berusia 17 dan 21 tahun, ditarik dari sebuah blok apartemen di provinsi Kahramanmaras. Ada pula eorang pria dan wanita muda Suriah dengan kerudung macan tutul di Antakya diselamatkan setelah lebih dari 200 jam di reruntuhan.
 
"Mungkin masih ada orang yang masih hidup untuk ditemukan," kata seorang penyelamat.
 
Tetapi otoritas PBB mengatakan fase penyelamatan akan segera berakhir, dengan fokus beralih ke tempat berlindung, makanan, dan sekolah.
 
"Orang-orang sangat menderita. Kami mengajukan permohonan untuk menerima tenda, bantuan, atau semacamnya, tetapi sampai sekarang kami tidak menerima apa-apa," kata Hassan Saimoua, seorang pengungsi yang tinggal bersama keluarganya di sebuah taman bermain di Gaziantep.
 
Saimoua dan warga Suriah lainnya yang berlindung di Gaziantep dari perang di rumah tetapi kehilangan tempat tinggal akibat gempa menggunakan lembaran plastik, selimut, dan karton untuk mendirikan tenda darurat di taman bermain.
 
"Kebutuhan sangat besar, meningkat setiap jam," kata Hans Henri P Kluge, direktur Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa. Menurutnya, ada sekitar 26 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
 
"Ada juga kekhawatiran yang berkembang atas masalah kesehatan yang muncul terkait dengan cuaca dingin, kebersihan dan sanitasi, dan penyebaran penyakit menular - dengan orang-orang yang rentan khususnya yang berisiko," pungkasnya.
 
Baca juga: Keajaiban! Bocah 6 Tahun Ditemukan Hidup Usai Sepekan Terjebak Puing Bangunan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan