Menteri Luar Negeri Afirka Selatan Naledi Pandor mengatakan, segenap negara berkembang juga menyepakati pedoman aksesi bagi anggota baru di masa mendatang
“Kami sudah menyetujui perluasan,” kata Pandor kepada Radio Ubuntu, sebuah stasiun yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip dari La Prensa Latina, Kamis 24 Agustus 2023.
Postitif, Pandor mengungkap BRICS telah mempersiapkan rulasi untuk melancarkan niat ekspansi itu.
“Kami memiliki dokumen yang diadopsi dan menetapkan pedoman serta prinsip, proses untuk mempertimbangkan negara-negara yang ingin menjadi anggota BRICS,” ucap Pandor.
23 negara tertarik
Pandor menjelaskan, jajaran pimpinan BRICS akan segera merampungkan perincian sebelum KTT berakhir pada Kamis, 24 Agustus 2023. Ia juga mengatakan sebanyak 23 negara yang menyatakan tertarik untuk bergabung dengan blok tersebut.Negara-negara tersebut antara lain, Argentina, Iran, Arab Saudi, Bobili, Kuba, Hondarus, Venezuela, Aljazair, dan Indonesia.
“Semua orang ingin bergabung. Tampaknya BRICS kini menjadi akar konsep wacana populer,” puji Pandor.
Perluasan BRICS ini akan dikenal dengan istilah ‘Global South’ dan disebut-sebut, akan membawa perubahan signifikan dalam tatanan dunia saat ini.
Meski BRICS belum mengungkapkan kriteria penerimaan yang baru disepakati. Namun grup ini ingin mereka memperoleh pengaruh yang lebih besar dari lembaga-lembaga Internasioal yang didominasi negara barat seperti PBB.
Antusiasme negara-negara berkembang terhadap rencana perluasan blok tersebut terlebih dengan fakta sudah banyak yang mengajukan permohonan bergabung dengan BRICS menuai pujian dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Xi Jinping bahkan menyerukan ‘percepatan proses ekspansi’, rencana ini sejalan dengan keinginannya untuk meningkatkan pengaruh global Tiongkok dan menggeser Amerika Serikat.
Dukungan anggota
Dukungan lain datang dari India. Diumumkan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi bahwa negaranya mendukung penuh masuknya anggota baru.“India sepenuhnya mendukung perluasan keanggotaan BRICS dan menyambut baik langkah maju berdasarkan konsesus,” ujar Modi dalam pidatonya pada sesi pleno KTT.
Pun dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang berhalangan hadir secara langsung karena surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC menyampaikan dukungannya dalam pidato pada KTT melalui sambungan video jarak jauh.
“Selama masa kepemimpinan ini (hingga 2024), saya ingin melakukan segala kemungkinan untuk memfasilitasi implementasi keputusan yang diambil pada pertemuan puncak ini secara efisien, termausk yang berkaitan dengan perluasan BRICS,” pungkasnya.
Dilema Brasil
Meski sudah disetujui dan didukung mayoritas negara anggota, Brasil menyimpan kekhawatiran masuknya anggota baru dapat melemahkan pengaruhnya di blok tersebut.Hal ini membuat Brasil masih setengah hati mendukung rencana ini.
Meski takut digeser, Presiden Brazil, Lula Da Silva sempat menyebut bahwa BRICS diperkuat dengan kehadiran Afrika Selatan yan bergabung tahun 2010 silam.
“Kami diperkuat dengan masuknya Afrika Selatan dan kami mulai mencerminkan konfigurasi baru kekuatan dunia dengan lebih baik,” kata Lula dalam sidang pleno KTT Rabu, 23 Agustus 2023 kemarin.
Lula memperjelas pilihannya pada pembukaan KTT pada hari Selasa ketika dia menekankan urgensi bagi Argentina untuk bergabung dengan BRICS. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News