Acara berlangsung di Cairo Opera House di ibu kota Mesir pada Senin malam, 10 April.
"Kegiatan Saharat Ramadhaniyah bukan hanya pagelaran seni budaya, tapi refleksi dari eratnya hubungan Indonesia dan Mesir," ujar Lutfi Rauf, Duta Besar Indonesia untuk Mesir.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Kebudayaan Mesir dan Cairo Opera Hpuse. Semoga ke depan semakin banyak warga Mesir mengenal bahkan berkunjung untuk menikmati kekayaan alam dan budaya Indonesia," sambungnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 11 April 2023.
Saharat Ramadhaniyah adalah pagelaran budaya tahunan yang dilaksanakan di malam-malam Ramadan atas undangan Kementerian Kebudayaan Mesir bekerja sama dengan Cairo Opera House. Pascapandemi Covid-19, ini merupakan kali kedua KBRI Kairo turut berpartisipasi.
Para penonton dan tamu undangan disuguhi aneka penampilan seni budaya Indonesia dari Tari Rapai Geleng dari Aceh, Tari Zapin dari Tanah Melayu, Funky Papua dari Papua, Tari Batin Kemuning dari Riau dan Tari Kecak dari Bali.
Lagu tradisional Indonesia dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalun merdu mendendangkan irama yang syahdu. Lantunan sholawat yang merdu menambah kesyahduan malam Saharat Ramadhaniyah.
Selama lebih dari 1 jam, kolaborasi tim kesenian Indonesia berhasil memukau sekitar 300 orang penonton yang hadir. Bahkan para tamu undangan memberikan tepuk tangan meriah kepada para penampil yang merupakan para mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Baca juga: Paviliun Indonesia Meriahkan Pameran Cairo Supermarket Expo 2023
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News