Tinubu, yang mencalonkan diri sebagai calon presiden untuk Partai Kongres Semua Progresif, menerima 8.794.726 suara. Sementara Atiku Abubakar dari Partai Demokrat Rakyat berada di urutan kedua dengan 6.984.520.
Peter Obi dari Partai Buruh, digambarkan sebagai wildcard yang telah mengajukan banding kepada pemilih muda, berada di urutan ketiga dengan 6.101.533 suara, menurut hasil yang diumumkan Komisi Pemilihan Nasional Independen.
Melansir dari laman Sky News, Rabu, 1 Maret 2023, dua partai oposisi terkemuka mengatakan bahwa keterlambatan dalam mengunggah hasil pemilu membuka celah untuk terjadinya penyimpangan, dan Abubakar serta Obi diharapkan dapat membawa upaya banding mereka ke pengadilan.
Partai Kongres semua Progresif yang menang dalam pemilu mengatakan bahwa para rival harus menerima kekalahan dan tidak menyebabkan masalah. Mereka yang keberatan dengan hasil pemilu Nigeria memiliki tiga minggu untuk mengajukan banding.
Agar pemilu dinilai tidak valid, para penentang perlu membuktikan badan pemilihan nasional tidak mengikuti hukum dan bertindak dengan cara yang bisa mengubah hasilnya.
Mahkamah Agung Nigeria selama ini tidak pernah membatalkan hasil pemilu presiden, meski ada sejumlah upaya dari pihak-pihak yang kalah.
Menurut website kampanyenya, Tinubu lahir di Lagos pada 1952 dari keluarga Muslim kelompok etnis Yoruba. Tetapi beberapa orang mengatakan bahwa Tinubu berusia lebih tua dari ini.
Ia pindah ke Amerika Serikat (AS) pada 1970-an dan menjalani sejumlah pekerjaan -- tukang cuci piring, sopir taksi, dan penjaga malam -- untuk membayar biaya pendidikan.
Pada 1979, Tinubu lulus dari Chicago State University dengan gelar Administrasi Bisnis. Ia pun kembali ke Nigeria pada 1980-an, dan bekerja sebagai auditor untuk perusahaan minyak Mobil.
Tinubu terpilih sebagai Gubernur Lagos pada 1999 setelah pemerintahan militer berakhir.
Ia menjabat posisi gubernur selama dua periode. Para pendukung Tinubu mengatakan bahwa ia telah meningkatkan sektor infrastruktur, tetapi kubu penentang mengatakan bahwa Lagos masih jauh dari kata layak.
Baca juga: Warga Nigeria Beramai-ramai Ikuti Pemilu, Harapkan Ekonomi yang Lebih Baik
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
