Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) mengatakan dana tersebut akan mendukung “upaya bantuan kemanusiaan UNRWA di Jalur Gaza”, di mana krisis telah berlangsung selama lebih dari lima bulan.
“Dana tersebut akan menyediakan makanan bagi lebih dari 250.000 orang dan tenda untuk 20.000 keluarga,” kata KSrelief dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Dawn pada Kamis, 21 Maret 2024.
Badan PBB tersebut, yang dibentuk pada tahun 1949, berada di bawah pengawasan ketat setelah Israel menuduh sekitar selusin pegawainya terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Banyak negara telah menangguhkan bantuan mereka, meskipun PBB mengatakan bahwa Israel belum memberikan bukti apapun atas tuduhan tersebut.
PBB telah meluncurkan penyelidikan internal dan independen terhadap klaim tersebut.
“Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di Gaza,” kata kepala KSrelief Abdullah al-Rabeeah.
Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini mengatakan sumbangan tersebut mencerminkan solidaritas yang selalu ditunjukkan kerajaan kepada warga Palestina.
UNRWA mempekerjakan sekitar 30.000 orang di wilayah pendudukan Palestina, termasuk 13.000 di Gaza, serta negara tetangga Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Lazzarini, seorang veteran PBB dan misi kemanusiaan lainnya, mengatakan bulan lalu bahwa dia yakin tujuan Israel adalah untuk menghancurkan UNRWA. Hal ini yang mana UNRWA telah lama berada di garis depan dalam upaya bantuan dan pendidikan di Gaza.
Upaya bantuan kemanusiaan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pengiriman bantuan melalui udara dan peluncuran koridor kemanusiaan maritim dari Siprus. Namun PBB dan lembaga bantuan lainnya memperingatkan bahwa bantuan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Gaza. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News