Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa militer Israel mengerahkan penembak jitu (sniper) di atap rumah, dan memberlakukan penutupan di beberapa lingkungan di kota Qalqilya.
Akibat serbuan Israel ini, departemen pendidikan di Qalqilya mengumumkan penutupan sekolah dan memindahkan pelajaran ke platform online.
Sementara itu, serangan Israel lebih lanjut dilaporkan terjadi di kota Jenin. Serangan ini memicu bentrokan dengan warga Palestina, yang menyebabkan setidaknya satu warga terluka dan memicu kerusakan parah pada infrastruktur kota serta properti publik.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza dalam membalas operasi kilat kelompok pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Hampir 410 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dan lebih dari 4.600 lainnya terluka.
Israel telah dituduh melakukan genosida dalam gugatan kasus di Mahkamah Internasional (ICJ). Dalam keputusan sementara ICJ pada Januari lalu, Israel diperintahkan untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Penembakan di Pemukiman Tepi Barat, Satu Orang Dilaporkan Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News