Sebelumnya pada Rabu, 4 Agustus, KBRI Dakar menerima laporan tenggelamnya Brika, sebuah kapal penangkap ikan berbendera Spanyol akibat kebocoran pada badan kapal. Sebanyak 25 kru kapal, termasuk 7 ABK WNI, berhasil diselamatkan.
Setelah itu, KBRI Dakar segera membawa seluruh ABK WNI ke gedung kedutaan mengingat pemilik kapal tidak bisa bertanggung jawab atas penyediaan tempat tinggal sementara bagi mereka.
Selama menunggu kepulangan, para pahlawan devisa Indonesia tersebut turut berpartisipasi dalam hangatnya perayaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia di wisma duta bersama sejumlah masyarakat Indonesia lainnya.
"Alhamdulillah, kami tidak merasa sendirian dalam menghadapi musibah ini di luar negeri. Kami bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Duta Besar RI Dakar beserta jajaran yang telah menampung kami dengan baik di Dakar dan memfasilitasi kepulangan kami ke Tanah Air," ungkap Murtani, salah satu ABK WNI kapal Brika, dalam keterangan di situs Kemenlu RI, Selasa, 24 Agustus 2021.
Sebelum memulangkan para ABK WNI, KBRI Dakar membekali mereka dengan pakaian, makanan dan peralatan kesehatan untuk digunakan selama perjalanan. Selain itu, KBRI Dakar juga memastikan seluruh kelengkapan dokumen persyaratan perjalanan yang dibutuhkan para ABK, termasuk sertifikat tes PCR dengan hasil negatif, telah terpenuhi.
Keberhasilan KBRI Dakar dalam memastikan kepulangan ketujuh ABK tidak luput dari dukungan perusahaan perekrut ABK di Indonesia serta KJRI Istanbul yang ikut memastikan kelancaran proses transit ketujuh ABK di Bandara Istanbul.
Baca: Terdampar di Senegal, 88 WNI Berhasil Dipulangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News