Dilansir dari laman Al Arabiya pada Minggu, 18 Oktober 2020, penunjukan Dr Hanan merupakan bagian dari restrukturisasi Dewan Syura dan juga Dewan Cendekiawan Senior yang diatur di bawah dekrit kerajaan.
"Awalnya saya terkejut karena atas keputusan historis ini. Kemudian saya merasa begitu antusias mengenai kesempatan baru ini, yakni kesempatan untuk membuat sebuah perbedaan," ujar Dr Hanan, yang merupakan profesor bidang kesehatan di Institut Administrasi Publik Arab Saudi.
"Saya senang karena dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan di negara ini," sambungnya, yang juga memegang kepakaran dalam bidang ekonomi.
Pada 2014, Dr Hanan menjadi perempuan pertama yang dipercaya masuk ke dalam Dewan Syura Arab Saudi. Namun kala itu, ia belum dipercaya memegang posisi penting.
Sementara itu, Sheikh Abdallah Al-Sheikh ditunjuk menjadi kepala Dewan Syura Arab Saudi. Mendampingi Sheikh Abdallah, Dr. Mishaal bin Fahm al-Salami ditunjuk menjadi Wakil Presiden Dewan Shura.
Dewan Syura terbaru ini akan beranggotakan 150 orang dengan masa jabatan selama empat tahun.
Di bawah dekrit kerajaan Arab Saudi yang dikeluarkan pada Jumat kemarin, Raja Salman juga menunjuk Khalid bin Abdullah bin Mohammed al-Luhaidan sebagai ketua baru Mahkamah Agung.
Untuk Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi, jabatan pemimpin dipercayakan kepada Mufti Agung Sheikh Abdulaziz Al-Sheikh. Dewan ini beranggotakan 21 orang, termasuk Al-Sheikh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News