Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Foto: AFP
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Foto: AFP

Lawan Oposisi, PM Australia Tetap Terima Pengungsi dari Gaza

Medcom • 21 Agustus 2024 13:48
Canberra: Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, membela keputusan pemerintahnya yang mengizinkan pengungsi dari Gaza masuk ke Australia pada Selasa 20 Agustus 2024. Langkah itu tetap dilakukan meskipun ada tekanan dari pihak oposisi di parlemen untuk melarang kedatangan mereka.
 
Melansir dari Anadolu Agency, Albanese menolak permintaan oposisi untuk menghentikan penerimaan pengungsi dari wilayah konflik tersebut.
 
Pemimpin oposisi, Peter Dutton, dan juga anggota partainya meminta Albanese menjelaskan detail tentang pengungsi dari Gaza kepada parlemen, namun Albanese menegaskan bahwa ia mempercayai badan-badan keamanannya yang selalu terlibat dalam proses tersebut, demikian menurut ABC News.

“Saya mengingatkan pemimpin oposisi bahwa penyeberangan perbatasan Rafah dikontrol oleh pihak berwenang Israel dan Mesir. Mari kita perjelas apa yang terjadi di sini,” ujar Albanese.
 
“Israel menutup penyeberangan perbatasan Rafah pada bulan Mei. Mereka tidak mengizinkan orang keluar,” tambah Albanese.
 
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Albanese sekali lagi menolak seruan oposisi untuk melarang warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza memasuki Australia, dengan mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk “menimbulkan ketakutan”.
 
Sebelumnya, Dutton mengklaim bahwa menerima pengungsi dari Gaza dapat mengancam keamanan nasional Australia. Namun, Albanese menyebut retorika tersebut hanya memperburuk perpecahan masyarakat di tengah seruan pihak keamanan untuk menjaga “kohesi sosial”.
 
Data dari Departemen Dalam Negeri Australia menunjukkan bahwa dari 2.922 visa yang disetujui, sekitar 1.300 pengungsi dari Gaza telah tiba dengan aman di Australia. Di sisi lain, 7.100 aplikasi visa dari wilayah Palestina telah ditolak.
 
Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu Israel telah menewaskan lebih dari 40.100 warga Palestina. Tindakan Israel tersebut telah memicu bencana kemanusiaan dan persidangan genosida yang sedang berlangsung di Mahkamah Internasional. (Shofiy Nabilah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan