Dilansir dari laman Al Jazeera, 920 warga luka-luka sejak konflik Israel dan Palestina pecah pada Senin. Ratusan keluarga dari Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.
PBB memperkirakan sekitar 10 ribu warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza saat tentara Israel menyerang kotanya.
Meski ada seruan internasional untuk segera menghentikan konflik, termasuk dari kepala PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkukuh melanjutkan serangan. "Sebagaimana diperlukan untuk memulihkan ketenangan di negara Israel."
Hamas juga menembakkan kembali roket ke arah Israel. Roket itu menghantam Kota Ashkelon pada Jumat dini hari.
Baca: Israel Tingkatkan Serangan Udara ke Gaza, Libatkan Pasukan Darat
Akibat tembakan roket itu, enam warga Israel dan satu warga India tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.
Kekerasan juga sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Dalam eskalasi lainnya, setidaknya tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News