Kendaraan militer melintas di salah satu ruas jalan di pinggiran ibu kota Damaskus, Suriah. (Jalaa Marey/AFP)
Kendaraan militer melintas di salah satu ruas jalan di pinggiran ibu kota Damaskus, Suriah. (Jalaa Marey/AFP)

Suriah Sebut Roket Israel Hantam Ibu Kota Damaskus

Willy Haryono • 01 Maret 2021 08:52
Damaskus: Militer Suriah mengatakan bahwa roket Israel menghantam beberapa area ibu kota Damaskus pada Minggu, 28 Februari malam waktu setempat. Beberapa sumber intelijen kawasan menilai serangan tersebut ditujukan terhadap aset-aset terkait Iran.
 
Dikutip dari laman Al Jazeera pada Senin, 1 Maret 2021, militer Suriah mengatakan serangan roket berasal dari Dataran Tinggi Golan. Sebagian besar roket diklaim telah berhasil dihancurkan di udara.
 
Ini merupakan serangan kedua di wilayah pinggiran ibu kota Suriah dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Sejauh ini militer Israel menolak berkomentar mengenai laporan Suriah.

Israel menyerang lebih banyak target di Suriah dari biasanya sejak awal 2021. Salah satu yang menjadi sorotan adalah serangan Israel terhadap beberapa fasilitas terkait Iran di Suriah timur dekat perbatasan Irak.
 
Baca:  Tentara Suriah Berhasil Gagalkan Serangan Udara dari Israel
 
Jumat kemarin, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Israel mengambil tindakan "hampir setiap pekan" dalam mencegah menyebarnya kekuasaan dan pengaruh Iran di Suriah.
 
Beberapa sumber intelijen kawasan mengatakan bahwa Pasukan Quds asal Iran dan milisi yang didukungnya memiliki pengaruh kuat di wilayah Sayeda Zainab di selatan Damaskus. Para milisi terkait Iran dikabarkan memiliki beberapa markas bawah tanah di wilayah tersebut.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel berulang kali mengklaim bahwa serangan yang dilancarkan ke tanah Suriah semata untuk menghancurkan target-target terkait Iran.
 
Desember lalu, Kepala Staf Gabungan Israel Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan bahwa Israel telah menggempur lebih dari 500 target di Suriah sepanjang 2020.
 
Presiden Suriah Bashar al-Assad selama ini tidak pernah mengakui secara terbuka bahwa pasukan Iran beroperasi di wilayahnya. Assad hanya mengakui bahwa Teheran mengirim penasihat militer ke Suriah dari waktu ke waktu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan