Belum ada konfirmasi langsung tentang perjalanan tersebut. Sebelumnya perjalanan itu ditunda Netanyahu bulan lalu karena pandemi virus korona.
“Netanyahu akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan selama kunjungan tersebut,” sebut laporan Haaretz, yang dikutip Channel News Asia, Kamis 11 Maret 2021.
Tidak segera jelas apakah dia juga akan melakukan perjalanan ke Bahrain, seperti yang dia rencanakan selama perjalanan yang dijadwalkan sebelumnya ke Teluk pada Februari.
Israel menjalin hubungan formal dengan UEA dan Bahrain September lalu sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi AS. Ketiga negara memiliki keprihatinan yang sama tentang Iran.
Normalisasi UEA-Israel
Sebelumnya Israel mengumumkan pembukaan kedutaan besar di Uni Emirat Arab pada Minggu 24 Januari 2021. Pembukaan ini tepat lebih dari empat bulan setelah penandatanganan kesepakatan untuk normalisasi hubungan kedua negara.Menurut pihak Israel, Kedutaan Besar Israel, yang bertempat di kantor sementara, akan mempromosikan 'spektrum penuh' hubungan antara kedua negara. "Pembukaan misi ini akan memungkinkan perkembangan yang lengkap dan cepat dari semua potensi hubungan kita," ucap Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, dalam sebuah pernyataan.
Israel telah mengumumkan dalam beberapa bulan terakhir perjanjian untuk menormalkan hubungannya dengan empat negara Arab: Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko di bawah mediasi mantan Presiden AS Donald Trump.
Pemerintah Israel secara resmi menyetujui perjanjian dengan Maroko pada Minggu, yang bagaimanapun masih harus mendapatkan lampu hijau dari para deputi.
Setelah gelombang normalisasi ini, banyak perjanjian perdagangan telah ditandatangani antara Uni Emirat Arab dan Israel di sektor pertanian, pangan, pariwisata, dan teknologi tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News