Ratusan kapal sempat tertahan di luar Terusan Suez, Mesir, karena rute perdagangan tersebut terhalang badan kapal kargo raksasa Ever Given pada Maret lalu.
"Total ada 422 kapal yang menanti di Great Bitter Lakes dan pintu masuk utara serta selatan sejak terjadinya krisis Ever Given," kata Kepala SCA Osama Rabie, dilansir dari laman Yeni Safak pada Minggu, 4 April 2021.
Ia mengatakan gelombang terakhir 61 kapal yang menanti untuk melintasi Terusan Suez sejak krisis Ever Given akhirnya diizinkan melintas pada Sabtu kemarin. Berlayarnya 61 kapal tersebut otomatis mengakhiri antrean ratusan kapal yang sempat berdampak pada perekonomian global.
Wilayah paling terdampak dari krisis ini adalah Eropa karena Terusan Suez adalah salah satu rute penghubung utama sektor perdagangan antara Asia dan Eropa.
"Kesuksesan dalam mendorong pelayaran ratusan kapal dalam waktu terbatas adalah pencapaian baru yang berkontribusi terhadap kemampuan (SCA) dalam menangani krisis," ujar Rabie.
Sementara itu, Pemerintah Mesir mewacanakan perluasan Terusan Suez untuk menghindari terjadinya krisis seperti Ever Given di masa mendatang.
Panjang Terusan Suez adalah 193 kilometer yang terdiri dari dua rute paralel di utara, dan satu di selatan. Dalam insiden Ever Given, rute yang terhalang badan kapal sepanjang 400 meter itu adalah bagian selatan.
Mesir telah meresmikan terusan paralel di bagian selatan Terusan Suez pada 2015 dengan biaya mencapai USD8 miliar.
Rabie tidak menyebutkan apakah perluasan ini akan meliputi terusan paralel sepanjang 70 kilometer di tempat tersangkutnya Ever Given.
Jika rencana perluasan ini dilakukan, maka navigasi di Terusan Suez dapat tetap berlanjut meski insiden serupa terulang.
Baca: Mesir Pertimbangkan Perluas Terusan Suez
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News