Pawai di Yerusalem Timur. Foto: AFP.
Pawai di Yerusalem Timur. Foto: AFP.

Polisi Israel Larang Acara Pawai Kelompok Sayap Kanan di Yerusalem

Marcheilla Ariesta • 08 Juni 2021 20:26
Tel Aviv: Kepolisian Israel menolak memberi izin acara pawai kelompok sayap kanan yang dijadwalkan akan digelar di Yerusalem pekan ini. Penolakan dilakukan di tengah kecaman dari tokoh Hamas, Khalil Hayya, yang memperingatkan bahwa pawai semacam itu dapat memicu konflik baru.
 
"Polisi menolak memberi kami izin," kata juru bicara salah satu kelompok yang hendak melakukan pawai.
 
Dilansir dari laman Fars pada Selasa, 8 Juni 2021, polisi Israel juga mengaku telah menolak proposal rute yang hendak dilewati kelompok sayap kanan. Polisi menilai momen serta format acara tidak tepat untuk digelar di tengah situasi terkini.

Sebelumnya, Hayya telah memperingatkan kepolisian Israel agar tidak membiarkan adanya acara pawai di area dekat Yerusalem Timur dan kompleks Masjid Al-Aqsa.
 
"Kami dengan jelas mengatakan kepada para mediator dan masyarakat internasional bahwa waktunya telah tiba untuk menahan rezim pendudukan. Jika tidak, tanggapan perlawanan akan tetap kuat," seru Hayya.
 
"Kami tidak tertarik pada perang, tapi kami menginginkan kebebasan, kemerdekaan, dan stabilitas di tanah kami," imbuh salah satu pejabat senior Hamas itu.
 
Berdasarkan laporan AFP, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz juga telah meminta polisi untuk membatalkan acara pawai karena kekhawatiran dapat memicu kembali pertempuran.
 
Baca juga: Dikabarkan Merugi, Hamas Gunakan 'Tawanan' untuk Minta Tebusan ke Israel
 
Perang bulan lalu antara militer Israel dan Hamas di Jalur Gaza menewaskan sekitar 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Perang berlangsung selama 11 hari mulai dari 10 Mei.
 
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada dini hari 21 Mei yang mengakhiri perang keduanya. Gencatan senjata terjadi setelah gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza menembakkan lebih dari 4.000 roket ke wilayah pendudukan, beberapa mencapai sejauh Tel Aviv.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan