Pelacak Keamanan Kivu menyalahkan serangan di kamp Lodda kepada militan dari Kelompok Pembangunan Kongo (CODECO) dan persatuan Revolusioner untuk Pertahanan Rakyat Kongo (URDPC).
"Seorang tentara DR Kongo menjadi salah satu korban," kata kepala kelompok masyarakat sipil di Djugu, Jules Tsuba, dilansir dari Anadolu, Selasa, 10 Mei 2022.
Ia menambahkan, tujuh orang lain juga mengalami luka-luka.
Ini adalah kamp pengungsi ketiga di wilayah Djugu yang diserang tahun ini oleh terduga militan CODECO. Kelompok ini juga berada dibalik pembantaian 52 orang di sebuah lokasi pertambangan di Bayali Kilo Djugu selama akhir pekan.
Baca juga: 35 Tewas dalam Perampokan di Tambang Emas Kongo
Serangan ini mendapat kecaman keras dari Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Semua kelompok bersenjata di DR Kongo harus menghentikan serangan tidak manusiawi terhadap warga sipil, dan meletakkan senjata melalui Program Perlucutan Senjata, Demobilisasi, Pemulihan Masyarakat dan Stabilisasi," katanya.
Sejak Mei lalu, 'keadaan pengepungan' telah diberlakukan di provinsi Ituri dan Kivu Utara. Pejabat senior sipil digantikan oleh perwira militer dalam upaya untuk mengekang ketidakamanan yang meningkat.
Kerusuhan yang meningkat atas pembatasan yang terus berlanjut telah memicu protes di wilayah tersebut, yang menyebabkan pertempuran sengit antara pasukan keamanan dan demonstran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News