Melansir dari Anadolu Agency, kepolisian dan Dinas Keamanan Umum Israel (Shin Bet) mengaku telah menangkap Sabah Abdul Salam atas hubungannya dengan aktivitas Hamas.
Selain itu, Sabah juga dituding selama ini bersimpati dengan gerakan dan hasutan Hamas terhadap Israel.
Lembaga penyiaran publik Israel mengeklaim bahwa dokumen, perangkat komunikasi, dan telepon seluler terkait Hamas ditemukan di rumah Sabah. Ditemukan juga beberapa barang lain yang menunjukkan keterlibatannya dengan Hamas dan pelanggaran keamanan Israel.
Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Hamas mengenai apa yang dilaporkan lembaga tersebut.
Sementara itu, Hamas telah melancarkan serangan kilat ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan menyandera ratusan lainnya.
Israel pun melancarkan serangan balasan ke Jalur Gaza, yang hingga kini telah menewaskan 32.000 lebih korban jiwa -- sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Perang Israel-Hamas ini belum menunjukkan tanda-tanda berhenti, meski Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi gencatan senjata terkait konflik tersebut.
Baca juga: Tiba di Mesir, Pimpinan Hamas Ismael Haniyeh Tegaskan Perlawanan Masih Kokoh
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News