Sebuah kantor polisi di kota Sderot hancur berantakan dalam perang antara militer Israel dan kelompok Hamas, 8 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)
Sebuah kantor polisi di kota Sderot hancur berantakan dalam perang antara militer Israel dan kelompok Hamas, 8 Oktober 2023. (JACK GUEZ / AFP)

313 Warga Palestina dan 350 Israel Tewas dalam Perang, Ribuan Terluka

Willy Haryono • 08 Oktober 2023 19:16
Gaza: Serangan Israel di Jalur Gaza sebagai balasan atas gempuran ribuan roket milik kelompok pejuang Palestina Hamas sejak Sabtu kemarin telah menewaskan sedikitnya 313 warga Palestina, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Minggu, 8 Oktober 2023.
 
Dalam sebuah pernyataan tertulis, pihak kementerian mengatakan bahwa 1.990 warga Palestina juga terluka dalam perang melawan militer Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.
 
Sementara itu, total 1.864 warga Israel terluka dalam eskalasi militer yang sedang berlangsung dengan Hamas. Jumlah tersebut termasuk sekitar 345 orang yang berada dalam kondisi kritis, kata Kementerian Kesehatan Israel.

Menurut laporan Channel 12 hari Minggu ini, setidaknya 350 warga Israel tewas dalam serangan kilat Hamas.
 
Mengutip dari laman Anadolu Agency, Pasukan Pertahanan Israel pada hari Minggu ini menerbitkan nama-nama 26 tentara yang tewas dalam pertempuran dengan Hamas di sepanjang perbatasan Jalur Gaza sejak sehari terakhir, seraya mengatakan: "Keluarga mereka telah diberitahu."
 
Korban tewas termasuk Kolonel Jonathan Steinberg, 42, komandan Brigade Nahal dari Shomria, Letkol Sahar Machluf, 36, komandan Batalyon Sinyal 481 dari Modiin, dan Mayor Chen Buchris, 26, wakil komandan Maglan dari Ashdod, lapor surat kabar Times of Israel.

'Operasi Banjir Al-Aqsa'

Dalam pernyataan tertulis, tentara Israel mengumumkan bahwa warga Israel yang tinggal di permukiman Yahudi di perbatasan Jalur Gaza sedang dievakuasi dan tentara telah kembali menguasai sebagian besar wilayah.
 
"Kami berhasil mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar wilayah yang diserang. Bentrokan sedang terjadi di pemukiman Be'eri," kata militer Israel.
 
Hamas melancarkan "Operasi Banjir Al-Aqsa" pada hari Sabtu kemarin, dan mengatakan bahwa serangan mendadak itu sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina. Dikatakan bahwa mereka telah menembakkan ribuan roket dan menangkap banyak warga Israel.
 
Sebagai bentuk serangan balasan, tentara Israel memulai "Operasi Pedang Besi" dalam melawan Hamas di Jalur Gaza.
 
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyerukan kepada masyarakat Israel bahwa saat ini, "kita sedang berperang." Ia pun mendesak warga sipil di Gaza untuk segera mengungsi karena militer Israel akan mengubah "semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing."
 
Baca juga:  Eskalasi Perang Israel-Hamas Meningkat, RI Serukan Penyelesaian Akar Konflik

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan