Washington: Menteri Luar Negeri Antony Blinken berjanji melanjutkan komitmen Amerika Serikat (AS) untuk keamanan Israel dan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina pada Senin. Tetapi Blinken mengatakan perluasan pemukiman Yahudi akan menjadi hambatan bagi normalisasi dengan Arab Saudi.
Dalam pidatonya kepada kelompok lobi pro-Israel, American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), Blinken juga mengatakan bahwa tindakan aneksasi Tepi Barat yang diduduki Israel atau yang mengganggu status quo di tempat-tempat suci akan merugikan prospek dua negara, -solusi negara-.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengkritik pemerintah sayap kanan Israel atas tindakan yang dianggapnya sebagai konsolidasi permukiman dan kunjungan "provokatif" oleh beberapa anggota pemerintah ke situs-situs suci di Yerusalem bagi Muslim dan Yahudi.
“Perluasan pemukiman jelas menghadirkan hambatan bagi cakrawala harapan yang kita cari,” kata Blinken yang ditanggapi diam oleh penonton, seperti dikutip ABC, Selasa 6 Juni 2023.
“Demikian pula, setiap langkah menuju aneksasi Tepi Barat, de facto atau de jure, gangguan status quo bersejarah di tempat-tempat suci, penghancuran rumah yang terus berlanjut dan penggusuran keluarga yang telah tinggal di rumah tersebut selama beberapa generasi merusak prospek dua generasi. negara bagian. Mereka juga merusak martabat dasar sehari-hari yang menjadi hak semua orang,” tambah Blinken.
Namun, diplomat top AS mendapat tepuk tangan meriah ketika dia menguraikan komitmen lama Amerika untuk Israel dan mengatakan semua opsi ada di atas meja ketika datang untuk mencegah musuh nomor satu Israel, yakni Iran memperoleh senjata nuklir.
Blinken, yang dijadwalkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi minggu ini mengatakan, Amerika Serikat akan terus membantu upaya Israel untuk berintegrasi dengan tetangganya, termasuk dengan menciptakan posisi baru bagi seorang diplomat yang bertugas “bekerja menuju Timur Tengah yang lebih damai dan terhubung”.
“Amerika Serikat memiliki kepentingan keamanan nasional yang nyata dalam mempromosikan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi. Kami percaya kami bisa dan memang kami harus memainkan peran integral dalam memajukannya,” katanya kepada AIPAC.
Berbicara beberapa jam sebelum berangkat untuk melakukan pembicaraan di Riyadh dan Jeddah, Blinken mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden berkomitmen pada Abraham Accords, sebuah inisiatif yang diluncurkan di bawah presiden sebelumnya Donald Trump untuk membujuk negara-negara Arab agar menjalin hubungan formal dengan negara Yahudi tersebut.
Namun dia mengatakan pemerintahan Biden "tidak memiliki ilusi" bahwa mewujudkan normalisasi penuh Saudi-Israel dapat dilakukan dengan cepat atau mudah.
“Tapi kami tetap berkomitmen untuk bekerja menuju hasil itu, termasuk dalam perjalanan saya minggu ini ke Jeddah dan Riyadh untuk menjalin hubungan dengan rekan-rekan Saudi dan Teluk,” katanya.
Namun demikian, dia menambahkan: “Upaya integrasi dan normalisasi bukanlah pengganti kemajuan antara Israel dan Palestina, dan mereka tidak boleh mengorbankannya.”
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id