Namun pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Palestina masih berlanjut di beberapa bagian kamp pengungsi Jenin, menghambat penarikan pasukan yang direncanakan.
Perkembangan itu terjadi beberapa jam setelah seorang anggota kelompok Hamas menabrakkan mobilnya ke halte bus di Tel Aviv dan menikam delapan orang, termasuk seorang ibu hamil yang kehilangan bayinya. Penyerang dibunuh oleh seorang warga yang membawa senjata.
Hamas mengatakan serangan itu adalah balas dendam atas operasi militer Israel di Jenin.
Saat mengunjungi pos militer di luar Jenin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengindikasikan bahwa operasi tersebut, salah satu paling intens di wilayah itu dalam hampir dua dekade, sudah mendekati akhir. Namun ia berjanji akan melakukan operasi serupa di masa mendatang.
"Saat ini kami sedang menyelesaikan misi, dan saya dapat mengatakan bahwa operasi ekstensif kami di Jenin bukan satu kali saja," kata Netanyahu, dikutip dari laman LBC, Rabu, 5 Juli 2023.
Pasukan Israel mengatakan pihaknya telah melakukan serangan udara pada Selasa malam dengan menargetkan seorang militan yang berada di pemakaman. Dikatakan bahwa individu tersebut telah bergerak keluar dari kamp. Tidak ada korban jiwa dalam serangan udara tersebut.
Pejabat Israel dan Palestina juga melaporkan pertempuran di dekat sebuah rumah sakit di Jenin pada Selasa malam. Reporter media Associated Press mengaku mendengar ledakan dan suara tembakan. Pejabat rumah sakit Palestina mengatakan kepada media Wafa bahwa tiga warga sipil terkena tembakan Israel.
Seorang pejabat keamanan Israel membenarkan bahwa pasukan telah mulai pergi dari Jenin, tetapi mengatakan penarikan dipersulit pertempuran sengit. Dia berbicara secara anonim sambil menunggu pengumuman resmi.
Israel menyerang kamp Jenin, yang dikenal sebagai benteng pejuang Palestina, pada Senin pagi dalam operasi diklaim ditujukan untuk menghancurkan dan menyita senjata. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam operasi tersebut.
Buldoser militer Israel telah mengobrak-abrik sejumlah gang di Jenin, menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan bangunan, dan ribuan penduduk telah meninggalkan kamp. Warga setempat mengatakan aliran listrik dan air mati usai operasi militer. Pasukan militer mengatakan buldoser diperlukan karena jalan-jalan di Jenin penuh bahan peledak.
Militer Israel mengaku telah menyita ribuan senjata, bahan pembuat bom, dan uang. Senjata ditemukan di tempat persembunyian militan dan daerah sipil, dan dalam satu kasus, ada di bawah masjid, ucapnya.
Serangan besar-besaran Israel terjadi di tengah lonjakan kekerasan selama lebih dari setahun yang telah menciptakan tantangan bagi pemerintah sayap kanan Netanyahu. Pemerintahan Netanyahu didominasi ultranasionalis yang menyerukan tindakan lebih keras terhadap pejuang Palestina.
Baca juga: Indonesia Kecam Serangan Israel di Jenin Tepi Barat, Desak DK PBB Tegas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News