"Indonesia mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan yang menyebabkan sejumlah jemaah terluka dan penangkapan ratusan lainnya," kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataannya di Twitter, Kamis, 6 April 2023.
Serangan tersebut, kata Kemenlu, sangat menyakiti perasaan umat Muslim dunia.
"Pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan," ujar Kemenlu RI.
"Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa," tegas Kemenlu.
Baca juga: Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa
Kepolisian Israel menyerang puluhan jemaah yang sedang beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, melukai setidaknya tujuh orang, menurut sejumlah saksi mata.
Peristiwa terjadi sebelum fajar pada Rabu, 5 April 2023, di mana polisi Israel mengeklaim sedang merespons "kerusuhan."
Bentrokan Meluas
Akibat serangan tersebut, bentrokan meluas di wilayah itu. Polisi bentrok dengan warga Arab Israel di wilayah Umm al-Fahm di saat kekerasan di Masjid Al-Aqsa meluas. Lima orang ditangkap dalam kejadian ini.
Bentrokan terjadi pada Rabu 5 April malam waktu setempat, dalam luapan ketegangan kekerasan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Kerusuhan itu terjadi ketika bentrokan meletus di masjid untuk malam kedua berturut-turut. Ketegangan ditambah dengan pihak pejuang Palestina di Jalur Gaza kembali menembakkan roket ke Israel, yang semakin memicu kekhawatiran akan gejolak yang lebih luas.
Polisi kemudian mengatakan lima anak di bawah umur ditangkap karena dicurigai melempari petugas dengan batu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News