Komite dari kelompok pejuang Hamas, Israel, dan Mesir telah mulai bekerja untuk melaksanakan kesepakatan pertukaran tawanan dan tahanan, dengan Hamas menyerahkan daftar awal nama-nama tawanan yang akan dibebaskan kepada mediator, kata beberapa sumber.
Nama-nama tersebut diserahkan kepada pejabat di Badan Intelijen Umum Mesir selama kunjungan yang berlangsung beberapa jam di Kairo pada hari Minggu.
Daftar sandera tersebut mencakup mereka yang memiliki kondisi medis dan orang tua, serta empat orang yang memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), kata sumber tersebut.
Delegasi Hamas juga menyerahkan daftar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, yang ingin dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.
Para negosiator Israel dilaporkan saat ini sedang membahas proposal lebih lanjut dan menyepakati nama-nama tahanan Palestina yang akan dimasukkan dalam daftar.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pihak-pihak yang bernegosiasi "serius" untuk mencapai kesepakatan dan bahwa Mesir, Qatar, Turki, dan AS semuanya terlibat dalam mengawasi pembicaraan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Kairo, Hamas mengatakan mereka membahas upaya gencatan senjata dan Komite Dukungan Komunitas, yang akan mengelola Jalur Gaza sehari setelah perang, menekankan keinginan mereka untuk membuat kesepakatan gencatan senjata menjadi sukses.
Sumber-sumber Mesir yang mengetahui negosiasi tersebut juga mengatakan ada optimisme untuk mencapai kesepakatan pada batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.
Baca juga: Gencatan Senjata Gaza Semakin Dekat, Biden: Jangan Ganggu Negosiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News