Teheran: Dinas intelijen Iran menangkap tiga orang yang tergabung dalam Mossad, sebuah badan intelijen Israel. Mereka ditangkap atas tuntutan keterlibatan dalam merilis informasi rahasia.
“Ketiganya ditangkap di Provinsi Baluchistan, tapi tidak diketahui identitas atau rincian terkait bagaimana mereka bisa mengakses informasi rahasia,” menurut siaran televisi lokal Kamis, 21 April 2022, dikutip dari VOA, Jumat 22 April 2022.
Iran dan Israel telah lama melayangkan tuduhan mata-mata terhadap satu sama lain dan melancarkan perang bayangan.
Israel menganggap Iran sebagai ancaman terbesarnya, di mana Israel berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran dalam rangka mencegah Teheran memiliki senjata nuklir. Iran membantah tengah mengupayakan senjata semacam itu, dan berjanji akan memberikan tanggapan keras apabila dihadapi dengan agresi.
Pada Januari, Israel mengaku sudah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut perempuan Israel melalui media sosial. Jaringan mata-mata itu disebut memiliki misi mengambil foto lokasi-lokasi sensitif, mengumpulkan informasi intelijen, dan mendorong para putranya untuk bergabung dengan intelijen militer Israel.
Juli lalu, Iran mengaku telah menangkap anggota kelompok bersenjata yang memiliki keterkaitan dengan Mossad setelah mereka menyelinap ke Iran melalui perbatasan di barat.
Iran beberapa kali mengumumkan pihaknya menahan sejumlah orang karena melakukan aktivitas mata-mata untuk negara asing, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Tahun 2020, Iran mengeksekusi seorang pria atas tuduhan membocorkan informasi ke AS dan Israel tentang seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang kemudian dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Irak.
Iran tidak mengakui Israel, dan mendukung kelompok bersenjata anti Israel di berbagai wilayah, seperti Hizbullah dan Hamas. (Kaylina Ivani)
“Ketiganya ditangkap di Provinsi Baluchistan, tapi tidak diketahui identitas atau rincian terkait bagaimana mereka bisa mengakses informasi rahasia,” menurut siaran televisi lokal Kamis, 21 April 2022, dikutip dari VOA, Jumat 22 April 2022.
Iran dan Israel telah lama melayangkan tuduhan mata-mata terhadap satu sama lain dan melancarkan perang bayangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Israel menganggap Iran sebagai ancaman terbesarnya, di mana Israel berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran dalam rangka mencegah Teheran memiliki senjata nuklir. Iran membantah tengah mengupayakan senjata semacam itu, dan berjanji akan memberikan tanggapan keras apabila dihadapi dengan agresi.
Pada Januari, Israel mengaku sudah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut perempuan Israel melalui media sosial. Jaringan mata-mata itu disebut memiliki misi mengambil foto lokasi-lokasi sensitif, mengumpulkan informasi intelijen, dan mendorong para putranya untuk bergabung dengan intelijen militer Israel.
Juli lalu, Iran mengaku telah menangkap anggota kelompok bersenjata yang memiliki keterkaitan dengan Mossad setelah mereka menyelinap ke Iran melalui perbatasan di barat.
Iran beberapa kali mengumumkan pihaknya menahan sejumlah orang karena melakukan aktivitas mata-mata untuk negara asing, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Tahun 2020, Iran mengeksekusi seorang pria atas tuduhan membocorkan informasi ke AS dan Israel tentang seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang kemudian dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS di Irak.
Iran tidak mengakui Israel, dan mendukung kelompok bersenjata anti Israel di berbagai wilayah, seperti Hizbullah dan Hamas. (Kaylina Ivani)