Dikutip dari Al Arabiya, jumlah kematian kemungkinan dapat bertambah karena sebagian dari 50 korban luka berada dalam kondisi kritis. Saluran televisi nasional Iran melaporkan bahwa empat dari tujuh gerbong kereta terguling keluar rel pada Rabu pagi di dekat kota Tabas.
Tim penyelamat dengan ambulans dan tiga helikopter datang ke lokasi kecelakaan kereta yang berada di area terpencil. Koordinasi upaya penyelamatan tersendat buruknya jaringan komunikasi di sana.
Insiden terjadi sekitar 50 kilometer dari Tabas, dan 550 km dari ibu kota Teheran. Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, namun laporan awal menyebutkan bahwa kereta sempat menabrak sebuah ekskavator.
Kecelakaan kereta di Iran pada 2016 menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya. Tragedi terparah di Iran terjadi pada 2004, saat sebuah kereta berisi bahan bakar, pupuk, sulfur dan kapas mengalami kecelakaan di dekat kota Neyshabur, menewaskan sekitar 320 orang dan melukai 460 lainnya.
Iran memiliki jaringan rel kereta dengan total panjang berkisar 14 ribu kilometer, sekitar 2,5 lebih besar dari ukuran negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS). Kereta api merupakan salah satu moda transportasi andalan masyarakat Iran, terutama yang tinggal di area pegunungan.
Selain kereta api, Iran juga memiliki catatan buruk dalam kecelakaan jalan raya. Tingginya angka kecelakaan biasanya dipicu pelanggaran rambu lalu lintas, kendaraan tidak layak beroperasi, dan minimnya layanan darurat.
Baca: Kecelakaan Kereta Api di Iran, 31 Orang Meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id