Gempuran Turki tersebut menewaskan setidaknya enam anggota Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan enam tentara pro-rezim Suriah, kata SOHR. Serangan terjadi hanya beberapa hari setelah Turki menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) atas pengeboman mematikan di Istanbul pekan lalu.
"Waktu perhitungan telah tiba," tulis Kementerian Pertahanan Turki di Twitter pada Minggu pagi, 20 November 2022. Pihak kementerian juga mengunggah foto sebuah pesawat lepas landas dalam operasi malam hari.
"Para bajingan harus bertanggung jawab atas serangan berbahaya mereka. Sarang teroris telah dihancurkan oleh serangan presisi," kata Kemenhan Turki, dikutip dari Al Arabiya News.
Sementara Ankara tidak memberikan rincian operasi itu, pasukan Kurdi mengatakan Kobane di timur laut Suriah telah terkena serangan Turki.
"#Kobane, kota yang mengalahkan ISIS, menjadi sasaran pengeboman oleh pesawat pendudukan Turki," tulis Farhad Shami, juru bicara SDF, di Twitter.
Turki menganggap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) - komponen utama SDF - sebagai perpanjangan tangan dari PKK. "Pengeboman Turki di daerah aman kami mengancam seluruh wilayah," sebut Mazloum Abdi, kepala komandan SDF yang bersekutu dengan AS.
Pengeboman Turki menargetkan situs SDF di provinsi utara Aleppo dan Hassakeh di timur laut, ucap Rami Abdel Rahman yang merupakan kepala SOHR kepada media AFP.
Kobane, sebuah kota mayoritas Kurdi di Suriah dekat perbatasan Turki, pernah dikuasai Islamic State (ISIS) pada akhir 2014. Pejuang Kurdi kemudian mengusir ISIS pada awal tahun berikutnya.
Sementara itu, baik PKK maupun YPG membantah terlibat dalam pengeboman di Istanbul pekan kemarin, yang telah menewaskan setidaknya enam orang.
Namun Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa pihaknya yakin perintah pengeboman itu datang dari Kobane, kota yang dikendalikan pasukan milisi Kurdi Suriah.
Baca: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Turki Terekam CCTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News