Berbicara dalam acara Organisasi Zionis Dunia di Swiss -- menandai peringatan ke-125 tahun Kongres Zionis Pertama -- Cohen mengatakan bahwa rezim Iran "telah berbohong kepada seluruh dunia" tentang elemen militer dari program nuklir mereka.
Ia mengutip "ribuan dokumen" milik Mossad yang disebutnya memberikan "bukti nyata" bahwa Iran telah menyesatkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
"Selama masa jabatan saya sebagai Direktur Mossad, operasi yang tak terhitung jumlahnya dilancarkan terhadap program nuklir Iran," ucap Cohen, dilansir dari The Algemeiner, Selasa, 30 Agustus 2022.
"Tanpa terlalu banyak memaparkan detail, saya akan memberitahu Anda bahwa Mossad memiliki banyak keberhasilan dalam memerangi program nuklir Iran. Kami beroperasi di seluruh dunia dan juga di tanah Iran sendiri, di jantung para Ayatollah," sambungnya.
Cohen mengatakan bahwa Israel akan melakukan segala yang diperlukan untuk menghambat dan mencegah Iran membangun bom atom. Menurutnya, "rezim di Iran merupakan pemodal terorisme global."
"Iran sedang berusaha mengepung Israel dari selatan Jalur Gaza dan dari utara melalui Suriah dan Lebanon," tambahnya.
Senin kemarin, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengadakan pertemuan dengan pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu. Dalam pertemuan itu, Lapid memberi tahu Netanyahu mengenai perkembangan terbaru perjanjian nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action.
Lapid dan Netanyahu merupakan dua dari sejumlah politisi Israel yang menentang keras JCPOA sejak terbentuk di tahun 2015. (Gracia Anggellica)
Baca: PM Israel Ingin Bertemu Biden untuk Bahas Perjanjian Nuklir Iran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News