Asap tebal tampak terlihat dari Khan Younis  usai diserang Israel. Foto: BBC
Asap tebal tampak terlihat dari Khan Younis usai diserang Israel. Foto: BBC

Israel Serang Tempat Penampungan di Khan Younis, 9 Tewas

Fajar Nugraha • 25 Januari 2024 09:56
Khan Younis: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, sembilan orang tewas di tempat penampungan Khan Younis di Gaza saat pertempuran berkecamuk. Dua peluru tank Israel diduga menghantam target itu.
 
“Sedikitnya sembilan orang tewas dan 75 lainnya luka-luka ketika fasilitas PBB yang menampung warga sipil diserang di Khan Younis di Gaza selatan,” kata badan pengungsi Palestina PBB, seperti dikutip BBC, Kamis 25 Januari 2024.
 
UNRWA mengatakan dua peluru tank menghantam Pusat Pelatihan Khan Younis selama pertempuran di pinggiran barat kota itu.

Komisarisnya mengutuk "pengabaian secara terang-terangan terhadap aturan dasar perang".
 
Baca: ICJ Akan Putuskan Tindakan Terhadap Israel Terkait Genosida di Gaza.

 
Militer Israel mengatakan, mereka mengesampingkan bahwa insiden tersebut merupakan akibat dari serangan udara atau artileri oleh pasukannya.
 
Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang meninjau operasi Israel di dekatnya dan memeriksa kemungkinan bahwa itu adalah "tembakan Hamas".
 
Pasukan Israel telah memerangi pejuang Hamas saat mereka maju ke wilayah barat Khan Younis, sehari setelah militer mengatakan mereka telah mengepung kota tersebut sepenuhnya.
 
Bentrokan dan pengeboman di sekitar dua rumah sakit utama di kota itu juga menyebabkan ribuan pasien, staf, dan lainnya tidak dapat meninggalkan rumah sakit tersebut.
 
Konflik tersebut dipicu oleh serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.300 orang dan sekitar 250 lainnya disandera.
 
Lebih dari 25.700 orang telah terbunuh di Gaza, Palestina sejak itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.
 
Diperkirakan 1,7 juta orang –,hampir tiga perempat dari populasi,– juga telah mengungsi akibat pertempuran selama 12 minggu terakhir dan banyak dari mereka berlindung di dalam atau di dekat fasilitas PBB.
 
Pusat Pelatihan Khan Younis adalah salah satu tempat penampungan UNRWA yang terbesar, dengan antara 30.000 dan 40.000 orang tinggal di dalamnya.
 

Ditandai


UNRWA mengatakan bahwa kompleks tersebut ditandai dengan jelas, dan koordinatnya telah dibagikan kepada pihak berwenang Israel, dan bahwa kompleks tersebut serta warga sipil di dalamnya harus dilindungi berdasarkan hukum internasional.
 
Namun, setidaknya enam pengungsi tewas dan banyak lainnya terluka ketika pusat pelatihan diserang pada hari Senin dalam pertempuran sengit di daerah sekitarnya, menurut badan tersebut.
 
Direktur UNRWA di Gaza, Thomas White, mengatakan kepada BBC dari kota terdekat Rafah bahwa pada Rabu sore sebuah bangunan yang menampung 800 orang yang melarikan diri dari Gaza utara terkena dua peluru tank.
 
“Saat ini kami memiliki tim yang berada di lapangan bersama dengan tim manajemen tempat penampungan. Pada tahap ini, tampaknya ada sembilan korban jiwa dan lebih dari 75 orang terluka,” kata White.
 
“Tentu saja, tantangannya sekarang adalah mencoba memberikan perawatan medis bagi orang-orang tersebut dalam situasi di mana rumah sakit-rumah sakit besar di Gaza beroperasi dengan kapasitas yang sangat terbatas,” ujar White.
 
White mengatakan para pejabat UNRWA terus-menerus melakukan kontak dengan petugas Israel dan mereka telah diberi jaminan bahwa fasilitas tersebut aman.
 
“Jadi, terlepas dari semua koordinasi tersebut, kenyataannya adalah tentara Israel belum memenuhi kewajibannya untuk melindungi warga sipil, untuk menunjukkan tindakan pencegahan ketika beroperasi di wilayah yang terdapat warga sipil,” sebut White.
 
Menanggapi laporan UNRWA, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan: “Setelah pemeriksaan terhadap sistem operasional kami, IDF saat ini mengesampingkan bahwa insiden ini adalah akibat dari serangan udara atau artileri oleh IDF.”
 
“Peninjauan menyeluruh terhadap operasi pasukan di sekitar sedang dilakukan,” tambahnya.
 
“IDF juga sedang mengkaji kemungkinan bahwa serangan tersebut merupakan akibat dari tembakan Hamas,” pihak Israel menyebutkan.
 
Vedant Patel dari Kementerian Luar Negeri AS mengulangi seruan Washington untuk melindungi warga sipil di Gaza.
 
“Kami menyesalkan serangan hari ini terhadap pusat pelatihan Khan Younis milik PBB,” katanya, dan menyebutnya “sangat memprihatinkan”.
 
Sebelumnya, IDF mengatakan pasukannya telah “meluncurkan manuver divisi di Khan Younis Barat” yang menargetkan “pos terdepan, infrastruktur, dan pusat komando dan kendali Hamas”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan