Sekelompok anak berada di dekat sebuah sekolah di Gadaref, Sudan, 6 Maret 2024. (AFP)
Sekelompok anak berada di dekat sebuah sekolah di Gadaref, Sudan, 6 Maret 2024. (AFP)

24 Juta Anak-Anak Sudan Hadapi 'Bencana Generasi'

Medcom • 19 Maret 2024 17:03
Jenewa: Menjelang satu tahun peringatan konflik Sudan pada April mendatang, Komite Hak-Hak Anak PBB (CRC) memperingatkan dampak besar dari krisis ini terhadap masyarakat, terutama anak-anak. Saat ini, menurut CRC, diperkirakan 24 juta anak di Sudan berada di ambang "bencana generasi."
 
Sejak konflik Sudan memanas pada April 2023, yang mempertemukan Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), CRC – sebuah badan independen yang menjamin hak dan perlindungan anak di seluruh dunia – telah mendokumentasikan serangkaian kekejaman.
 
"Ada laporan yang mengkhawatirkan mengenai pemerkosaan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, penolakan akses kemanusiaan yang berdampak pada akses anak-anak terhadap kebutuhan dasar, dan pelanggaran hukum internasional lainnya, termasuk pelanggaran hak-hak ekonomi dan sosial anak-anak,” kata CRC dalam siaran persnya," dikutip dari laman United Nations pada Selasa, 19 Maret 2024. 

Situasi ini telah menempatkan hampir 24 juta anak-anak Sudan dalam bahaya. Mulai dengan 14 juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan segera, 19 juta anak kehilangan pendidikan, dan empat juta anak terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi. 
 
"Kondisi mereka sangat memprihatinkan,” tambah Komite, seraya mencatat adanya kekurangan pangan dan air minum bersih, serta sangat terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan.

Korban Anak-Anak

Laporan CRC juga memperingatkan peningkatan tajam jumlah anak-anak yang terbunuh atau menjadi korban kekerasan seksual sebagai senjata perang dibandingkan tahun lalu.
 
Anak-anak mempunyai risiko yang lebih tinggi mengingat meluasnya perekrutan anak-anak dengan senjata, khususnya di Darfur dan wilayah lain, termasuk Sudan timur, kata CRC.
 
"Sekolah-sekolah di seluruh negeri telah dihancurkan atau setidaknya 170 kampus diubah menjadi tempat penampungan darurat bagi para pengungsi internal, sehingga membahayakan hak anak-anak atas pendidikan selama bertahun-tahun yang akan datang dan membuat mereka terpapar pada risiko eksploitasi seksual dan perdagangan manusia,” tambahnya.

Misi Pencari Fakta

CRC meminta Sudan untuk segera mengambil semua tindakan mendesak dan diperlukan untuk mengakhiri pelanggaran berat dan memenuhi komitmennya berdasarkan Konvensi Hak Anak, serta bekerja sama dengan Misi Pencari Fakta Internasional Independen untuk Sudan. Window, yang didirikan oleh Dewan Hak Asasi Manusia Opens in new window pada bulan Oktober 2023.
 
Hal ini juga mengingatkan negara akan kewajibannya berdasarkan Protokol Opsional Konvensi Hak Anak mengenai keterlibatan anak-anak dalam konflik bersenjata, di tengah laporan bahwa SAF dan RSF merekrut ratusan anak di Darfur dan Sudan timur.
 
"Komite menyerukan Sudan untuk segera berhenti merekrut anak-anak dan menghindarkan mereka dari dampak operasi militer kedua pihak,” katanya. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga:  Pembunuhan Etnis di Kota Sudan Sepanjang 2023 Tewaskan 15.000 Orang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan