Presiden Prancis Emmanuel Macron (Kiri) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (Kanan). (Christophe Ena / AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Kiri) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (Kanan). (Christophe Ena / AFP)

Macron Sebut Embargo Transaksi Senjata Israel, Netanyahu: Memalukan

Riza Aslam Khaeron • 06 Oktober 2024 10:48
Tel Aviv: Presiden Prancis Emanuel Macron hari Sabtu, 5 Oktober 2024 menyerukan agar negara-negara barat melakukan embargo terhadap Israel, seruan yang mendapatkan kecaman dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
 
"Saya rasa hari ini, harus diprioritaskan agar kita kembali ke solusi politik, kita harus berhenti mengirim pasokan senjata untuk bertempur di Gaza," Ucap Macron di media siaran Prancis, melansir Times of Israel.
 
Macron menegaskan kekhawatirannya terhadap eskalasi yang terjadi di kawasan dan merasa bahwa seruan komunitas internasional untuk melakukan gencatan senjata tidak didengarkan oleh negara-negara yang berkonflik.

"Saya rasa itu (mengirim pasokan senjata) adalah kesalahan, termasuk untuk keamanan Israel," ujar Macron dan menambah bahwa konflik tersebut telah berujung kepada "kebencian".
 
Dia menegaskan agar adanya upaya untuk menghindari dari meminta agar "Lebanon tidak menjadi Gaza yang baru".
 
Netanyahu telah mengecam pernyataan Macron dan "beberapa pemimpin-pemimpin negara barat lainnya".
 

Macron Sebut Embargo Transaksi Senjata Israel, Netanyahu: Memalukan
Gambar: Netanyahu Kecam Macron, 5 Oktober 2024. (GPO/Pemerintah Israel/@IsraeliPM)
 
"Hari ini (5 Oktober 2024), Israel mempertahankan diri menghadapi 7 medan perang terhadap musuh-musuh peradaban," ujar Netanyahu, dalam pidato yang di unggah di akun X @IsraeliPM.
 
Menurut Netanyahu, Israel saat ini sedang berhadapan dengan Iran dan "6 proksi-proksinya" yang sering disebut pihak Israel sebagai "poros setan".
 
"Musuh-musuh" tersebut berdasarkan Netanyahu adalah organisasi Islam Palestina Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, "kelompok-kelompok Syiah di Suriah dan Irak", "teroris di Yudea dan Samaria", serta Iran yang mengirim ratusan misil balistik ke Israel pada 1 Oktober 2024.
 
"Apa Iran melakukan Embargo senjata kepada Hizbullah? atau Houthi? atau Hamas? dan proksi-proksi lainnya? tentu tidak, poros teroris bersatu membantu satu sama lain," ujar Netanyahu.
 
Menurutnya, "negara-negara beradab" seperti Prancis seharusnya mendukung Israel melawan "poros setan" dan menyebut upaya embargo tersebut "memalukan".
 
"Israel akan menang dengan atau tanpa dukungan mereka tapi rasa malu mereka akan tetap ada bahkan ketika perang dimenangkan," ujar Netanyahu.
 
Prancis telah merespons kecaman Netanyahu dan menyebut Prancis adalah "teman Israel yang tabah".
 
"Kata-kata Tn. Netanyahu berlebihan dan tidak berhubungan dengan pertemanan antara Prancis dan Israel," tulis kantor Presiden Macron dalam pernyataan, melansir Times of Israel.
 
Pernyataan tersebut mengatakan Macron "secara pribadi memberi tahu Presiden Iran bahwa Prancis berkomitmen terhadap keamaanan Israel" dan dia "menegaskan Prancis tidak akan mengizinkan Iran atau proksi-proksinya menyerang Israel".
 
Namun, pernyataan tersebut kembali menegaskan posisi Macron dan pemerintahan Prancis agar eskalasi dihindari dan "kembali ke solusi diplomasi".
 
Baca Juga:
Israel Serang Masjid di Gaza, 5 Orang Tewas 20 Terluka
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan