Pemecatan terjadi pada Selasa, 18 Oktober kemarin. Madagaskar mengeluarkan dekrit yang mengumumkan kepergian Randriamandranto.
Untuk sementara, dia akan digantikan Menteri Pertahanan Madagaskar, Richard Rakotonirina.
Dekrit yang ditandatangani presiden itu tidak menjelaskan perubahan tersebut. Tetapi, media setempat meyakini, pemecatannya berakar dari tindakan Randriamandranto dalam pemungutan suara atas resolusi Majelis Umum PBB (UNGA) pada 12 Oktober.
Dilansir dari VOA Africa, Rabu, 19 Oktober 2022, Madagaskar, sampai saat itu, mengikuti posisi non-blok dalam perang Ukraina, menolak tekanan dari Amerika Serikat dan Eropa untuk mengkritik Rusia karena menyerang tetangganya.
Baca juga: PBB Kutuk Pencaplokan Rusia di Ukraina, Indonesia Dukung Resolusi
"Randriamandranto telah mengambil keputusan pada pemungutan suara tanpa berkonsultasi dengan Rajoelina atau Perdana Menteri Christian Ntsay," lapor televisi pemerintah, TVM.
Rivo Rakotovao yang merupakan oposisi dari partai HVM mengatakan, "Randriamandranto adalah orang yang jatuh, yang telah dipecat untuk memperbaiki kesalahan diplomatik."
Resolusi Majelis Umum dipicu oleh pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow secara resmi mencaplok empat wilayah yang sebagian diduduki - Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia dan Kherson - menyusul referendum yang diselenggarakan dengan tergesa-gesa yang dikecam oleh Ukraina dan Barat sebagai palsu.
Aneksasi itu sangat dikutuk, dengan 143 suara berbanding lima. Tiga puluh lima negara abstain, termasuk Tiongkok, India, Afrika Selatan dan Pakistan.
Indonesia termasuk negara yang turut menyetujui resolusi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News