Sebuah bendera Yaman. Foto: CNA
Sebuah bendera Yaman. Foto: CNA

Warga Tewas karena Berdesakan Menerima Bantuan di Yaman, Jadi 85 Orang

Fajar Nugraha • 20 April 2023 10:49
Sanaa: Setidaknya 85 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam penyerahan bantuan amal di Yaman pada Kamis 20 April 2023. Ini merupakan insiden yang paling parah terjadi dalam satu dekade terakhir.
 
Tragedi terbaru yang menimpa negara termiskin di Semenanjung Arab itu terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idulfitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadan.
 
“Setidaknya 85 orang tewas dan lebih dari 322 orang terluka setelah warga berdesak-desakan menerima bantuan di distrik Bab al-Yaman di Ibu Kota Sanaa,” kata seorang pejabat keamanan Houthi, seperti dikutip AFP.

"Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas," ucapnya kepada AFP tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
 
Baca: Berebut Menerima Bantuan Idulfitri, 79 Orang Tewas Terhimpit di Yaman.

Seorang pejabat kesehatan kedua mengonfirmasi jumlah korban tersebut. Sementara seorang koresponden AFP di Sanaa mengatakan, insiden itu terjadi di dalam sebuah sekolah tempat bantuan didistribusikan.
 
Ratusan orang di negara yang dilanda kemiskinan itu berkumpul untuk menerima bantuan.
 
Sebuah video yang disiarkan oleh saluran TV Al Masirah milik Pemberontak Houthi menunjukkan sekelompok mayat bertumpuk, dengan orang-orang saling memanjat untuk mencoba melewatinya.
 
Banyak yang mulutnya ditutup oleh tangan orang lain, sisa tubuh mereka diliputi oleh kerumunan yang padat, rekaman itu menunjukkan.
 
Pihak keamanan dengan pakaian militer dan pekerja distribusi berteriak pada massa untuk mundur saat mereka menarik orang keluar dari desakan massa.
 
“Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan,” kata Kementerian Dalam Negeri Houthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemberontak Saba.
 
Kementerian tidak memberikan jumlah pasti tetapi mengatakan "puluhan orang tewas karena penyerbuan selama pembagian acak sejumlah uang oleh beberapa pedagang".
 
Kepala politik Houthi Mahdi al-Mashat mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki.
 
Seorang pejabat keamanan Houthi mengatakan tiga orang telah ditahan karena dicurigai terlibat.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan