"Pesawat MINUSMA dari Bamako dengan sebelas orang (empat penumpang dan tujuh kru) di dalamnya, mendarat secara keras di bandara Gao," ujar pernyataan resmi misi PBB, dilansir dari laman Xinhua, Selasa 4 Agustus 2020.
Dari 10 korban, satu orang berada dalam kondisi serius, sementara 10 sisanya hanya mengalami luka-luka ringan.
Berdasarkan sejumlah foto dari lokasi kejadian, pesawat tipe Antonov An-72 dengan logo PBB terlihat mengalami kerusakan parah. MINUSMA mengaku akan segera melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
"Para korban luka sudah dievakuasi ke instalasi medis pasukan internasional dan juga MINUSMA untuk menerima perawatan memadai," sebut misi PBB.
Mei lalu, tiga personel MINUSMA tewas dan empat lainnya terluka saat konvoi mereka terkena bom rakitan (IED) di salah satu ruas jalan di Mali.
MINUSMA terdiri dari sekitar 13 ribu personel yang berasal dari sejumlah negara. Misi PBB ini termasuk salah satu yang terberat dari sejumlah zona konflik di dunia.
Mali dilanda pemberontakan dan ekstremisme sejak 2012, yang telah menewaskan ribuan korban jiwa dari kalangan militer maupun warga sipil.
Meski adanya pasukan PBB dan juga Prancis, pemberontakan telah melanda jantung negara Mali dan juga menyebar hingga ke Burkina Faso dan Niger.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News